Kubu Prabowo Usul Masa Jabatan Presiden 7 Tahun

Ahad, 16 Juni 2019

Priyo Budi Santoso. (int)

JAKARTA - Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Priyo Budi Santoso mengusulkan agar masa jabatan presiden-wakil presiden diperpanjang menjadi tujuh tahun. Hanya saja, dia meminta agar presiden-wakil presiden hanya diberikan maksimal satu kali masa jabatan. 

"Saya usulkan satu periode, tapi mungkin (masa jabatan) tujuh tahun," kata Priyo dalam sebuah diskusi di Jakarta, Sabtu (15/6/2019. 

Priyo mengakui usulannya tersebut memang cukup jenaka. Namun demikian, usulan tersebut disampaikannya karena Prabowo-Sandiaga menemukan berbagai kesulitan ketika mengikuti Pilpres 2019. Pasalnya, Prabowo-Sandiaga harus berhadapan dengan pasangan calon petahana, Joko Widodo-Ma’ruf Amin. 

“Karena memang untuk head to head dengan inkumben ini ya bukan pekerjaan mudah,” kata Priyo. 

Pasangan calon petahana, menurut dia, bisa memanfaatkan jabatannya ketika berkampanye selama Pilpres 2019. Dengan demikian, akses antarkandidat dalam kontestasi politik nasional tidak sama. Selain itu, hal tersebut rentan menjadikan kecurangan terjadi dalam kontestasi politik nasional. 

Dia memisalkan kecurangan tersebut dapat terjadi dalam bentuk penggelembungan suara, pemanfaatan kebijakan, serta penggunaan aparat dan intelijen. Priyo menilai seharusnya Pilpres dapat memberikan akses yang sama bagi para pasangan calon. Dia pun menilai suasana Pilpres harus jauh dari berbagai bentuk kecurangan. 

"Kami ingin pemilu, siapa pun yang maju, mestinya harus terjamin suasana yang jujur dan adil," kata Priyo. 

Priyo juga mengakui untuk membuktikan kecurangan dalam Pilpres 2019 bukan pekerjaan mudah. Sebab, ia menilai kecurangan tersebut dilakukan secara terstruktur, sistematis, dan masif (TSM). Selain itu, Priyo menyebut aturan terkait Pemilu di Indonesia bersifat sangat teknis. Karena itu, sulit untuk bisa mengungkapkannya secara jelas kepada publik.

"Untuk membuka, membongkar sebuah fakta yang demikian kelam ini memang bukan pekerjaan yang mudah," katanya. (*)