Kementan : Sawit Salah Satu Prioritas Program Tahun Depan

Jumat, 22 September 2017

Pemerintah fokus mengembangkan enam komoditas perkebunan tahun depan. Selain tebu, karet, kopi, kakao, dan kelapa, juga kelapa sawit. Total luas lahan untuk kepentingan itu adalah 1.041 hektare (ha). Menurut Dirjen Perkebunan Kementan Bambang, untuk keperluan itu, pihaknya sudah mengalokasilan dana sebesar Rp 75 miliar dalam RAPBN 2018. Ini diutamakan  untuk penyediaan benih unggul dari keenam tanaman perkebunan itu. Anggaran ini masuk dalam salah satu program prioritas Kementan untuk 2018, yakni memproduksi dan memperbanyak benih atau bibit melalui pengembangan kebun bibit. Langkah itu juga menjadi salah satu strategi untuk meningkatkan produksi komoditas perkebunan berkelanjutan. “Untuk menopang produksi dan peningkatan pengembangan komoditas perkebunan, di luar yang tercantum itu, kami mencanangkan kegiatan penyediaan benih unggulan seluas 1.041 ha. Sedangkan untuk komoditas lain ada alokasi sendiri. Misalnya, untuk kelapa sawit, kegiatan seluas 982 ha itu akan menggunakan alokasi dana dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP Sawit),” katanya di Jakarta. Untuk 2018, Ditjen Perkebunan Kementan menargetkan produksi tebu mencapai 3,30 juta ton dengan ditopang kegiatan utama berupa pengembangan kawasan tebu seluas 15 ribu ha dan pembangunan kebun bibit induk tebu seluas 500 ha. Produksi karet juga dibidik mencapai 3,69 juta ton biji kering. Dengan begitu, maka kegiatan utama tahun depan adalah produksi bibit karet hingga 2 juta batang. jss