Jelang Replanting, Asian Agri Siapkan Ekonomi Rakyat

Selasa, 19 September 2017

Sinergi antara pemerintah, masyarakat dan Asian Agri membawa berkah tersendiri. Program pemerintah desa dalam pemberdayaan masyarakat berjalan, masyarakat sejahtera, dan perusahaan memperoleh keuntungan. Itu disampaikan Kepala Desa Perlabian, Kecamatan Kampung Rakyat, Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Irhamsyah Lubis dalam menyikapi manfaat kerjasama dengan Asian Agri. Menurut Irhamsyah, kerjasama pemerintah desa, masyarakat beserta Asian Agri telah terwujud pada tahun 2016, melalui berbagai kegiatan. "Kerjasama yang telah terrealisasi bersama Asian Agri berupa pelatihan, sosialisasi dan berbagai kegiatan yang bersifat menyentuh masyarakat," ungkapnya, Senin (18/9/2017). Kehadiran Asian Agri di Desa Perlabian membawa 'angin segar' bagi masyarakat. Mayoritas penduduk Desa Perlabian adalah petani kellapa sawit yang notabene masih bertanam sawit secara tradisional dengan penggunaan bibit sembarangan. "Selama ini, masyarakat belum mengetahui cara pengelolaan kelapa sawit yang baik dan benar. Hadirnya Asian Agri dengan memfasilitasi pelatihan budidaya sawit, telah membawa perubahan dalam pola pikir petani. Hasilnya, produktivitas TBS sawit milik petani meningkat drastis," ujarnya. Bahkan Asian Agri membuka 'pintu' kepada masyarakat untuk ikut menjadi Petani Swadaya. "Respon itu langsung ditanggapi oleh masyarakat. Sebagai awal wujudnya, membentuk koperasi petani swadaya di Desa Perlabian. Alhamdulillah telah terbentuk dan kini petani swadaya telah bermitra dengan Asian Agri," ungkapnya. Irhamsyah Lubis menambahkan, sejak direalisasi program petani swadaya, hasil produksi TBS sawit milik masyarakat melonjak. Kurang dari setahun, hasil kebun mereka yang sebelumnya hanya 60 ton, kini bertambah menjadi 300 ton. Bukan hanya pelatihan kebun sawit saja yang diberikan. Asian Agri juga memfasilitasi pelatihan alternatif pemberdayaan masyarakat, seperti pembuatan pakan ikan. Dan baru-baru ini, pelatihan ternak ikan lele. "Pelatihan pembuatan pakan ikan dan ternak lele yang direalisasi Asian Agri, sebagai alternatif tambahan pendapatan masyarakat yang akan menghadapi masa replanting (peremajaan) kebun sawit," jelasnya. Ditambahkan Kepala Desa, replanting sawit milik masyarakat telah mendesak. "Tahun 2018, rencananya akan dilakukan replanting sawit milik petani. Sehingga dalam menghadapi masa itu, masyarakat membutuhkan tambahan pendapatan. Ternak lele ini menjadi solusinya yang diberikan Asian Agri," bebernya. Irhamsyah Lubis berharap dukungan dari Asian Agri untuk masa replainting ini. "Petani swadaya berharap dukungan Asian Agri untuk replanting sawit masyarakat," mintanya. Sementara Koordinator Petani Swadaya  PT Indo Sepadan Jaya unit bisnis Asian Agri, Hendra Jaminsyah mengungkapkan, sejauh ini sudah terjalin sinergitas yang baik antara pemerintah, masyarakat Desa Perlabian dan Asian  Agri. "Kerjasama telah terbentuk sejak Oktober 2016. Bahkan di Desa Perlabian sudah terbentuk Petani Swadaya yang dinamakan Koperasi Anugerah Jaya Mandiri Sejahtera," jelasnya. Yang tergabung Petani Swadaya dalam Koperasi Anugerah Jaya Mandiri Sejahtera berjumlah 14 kelompok dengan 431 Kepala Keluarga (KK) dengan luasan 870 hektar. Menyikapi permintaan dukungan replanting sawit dari petani Desa Perlabian, Asian Agri membuka diri. "Saat ini, ada sekitar 162 hektar kebun sawit yang diajukan masyarakat untuk direplanting oleh Asian Agri," ungkapnya. Menurut Hendra, pengajuan itu telah masuk dan diterima PT Indo Sepadan Jaya. "Masyarakat berharap replanting yang diajukan mulai dari penumbangan, pembibitan, pemupukan hingga pemeliharaan," ungkapnya. jss