Syamsuar Hadiri Kesepakatan Tiga BUMN Olah Satu Juta Ton Biofuel 

Rabu, 20 Maret 2019

Potensi perkebunan kelapa sawit di Riau

PEKANBARU-Gubernur Sawit, Drs H Syamsuar MSi bersama Menteri BUMN Rini Soemarno menghadiri kesepakatan tiga BUMN, yakni PT Pertamina, PT Perkebunan Nusantara III dan PT Rajawali Nusantara Indonesia melakukan MoU, kesepakatan menyediakan energi baru terbarukan dari minyak kelapa sawit mentah.

Menteri BUMN Rini Soemarno dalam kata sambutannya mengatakan, Riau merupakan daerah terluas akan potensi perkebunan kelapa sawit dan harus mampu dimaksimalkan untuk energi terbarukan.

"Sinergi seperti ini terus saya dorong untuk pemakaian energi baru dan terbarukan (EBT) dan tentu sebagai salah satu bentuk dukungan BUMN ikut serta dalam kampanye dunia mendorong penggunaan EBT. Salah satunya dengan penggunaan kelapa sawit karena kita tahu potensi kelapa sawit di Riau sangat besar," kata Rini Soemarno, Selasa, 18 Maret 2019 di Pekanbaru. 

Adapun kerjasama tiga BUMN ini, salah satunya mencakup konversi sebagian kilang minyak PT Pertamina, antara lain di Plaju dan Dumai. untuk mengolah minyak sawit menjadi bahan bakar nabati atau biofuel.

Nota kesepahaman itu ditandatangani Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati, Direktur Utama PTPN III Dolly P Pulungan, dan Dirut PT RNI B Didik Prasetyo.

Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawari dalam kata sambutannya mengatakan melalui kesepakatan ini semua pihak bersinergi menjajaki rencana kerja sama pasokan bahan baku nabati dari RNI dan PTPNIII yang meman-faatkan kebun kelapa sawit milik RNI dan PTPN III, serta juga kebun kelapa sawit milik Petani Kelapa Sawit di wilayah kerja RNI dan PTPN III.

"Hasil pengolahan kelapa sawit tersebut akan dimanfaatkan Pertamina untuk diolah lebih lanjut menjadi bahan bakar nabati," ujar Nicke.

Bagi plasma PTPN dan petani kelapa sawit, program ini diharapkan mampu meningkatkan serapan produk CPO sehingga bisa membantu menstabilkan harga TBS (tandan buah segar) di tingkat petani. Selaras dengan hal itu, PTPN juga mendorong percepatan peremajaan tanaman kelapa sawit plasma sehingga bisa menjamin pasokan bahan baku bagi pengembangan bahan bakat nabati ini.

"Oleh karena itu program ini merupakan bukti kehadiran BUMN bagi sawit rakyat," kata Direktur Utama PTPN III Dolly P Pulungail.

Sementara itu, Direktur Utama RNI B. Didik Prasetyo menyatakan, bagi perseroan sinergi ini merupakan bagian dari upaya melakukan hilirisasi produk CPO dari kebun kelapa sawit yang dikelola anak perusahaan RNI Group, yaitu PT Perkebunan Mitra Ogan dan PT Laras Astra Kartika. Selain itu, juga sebagai upaya memperoleh nilai tambah lebih tinggi sehingga diharapkan bisa mendukung keberlanjutan dan peningkatan produktivitas produk turunan kelapa sawit, baik dalam lingkup RNI Group maupun nasional. (tps)