Direktur CPOPC: Negara Penghasil Sawit Harus Terus Menekan Eropa

Kamis, 14 Maret 2019

JAKARTA-Keputusan Komisi Eropa yang melarang impor sawit dan turunannya dan memutuskan bahwa sawit telah menyebabkan deforestasi dikatakan Mahendra Siregar Direktur Council of palm oil Producing Countries (CPOPC) atau Dewan Negara Negara Produsen Kelapa sawit adalah sesuatu keliru dan tak boleh ditoleran.

Dalam rilis yang dikirimkannya, Direktur CPOPC ini meminta negara-negara penghasil minyak kelapa sawit harus terus memberikan presure, memberikan tekanan kepada Uni Eropa. "Keputusan Uni Eropa ini telah menimbulkan keprihatinan negara-negara penghasil kelapa sawit," ujarnya..

Uni Eropa, dikatakan Mahendra Siregar telah gagal di dalam mengenali upaya yang sedang dilakukan dalam program kelapa sawit berkelanjutan. Bahkan, data yang mereka dapatkan untuk mengisolasi minyak sawit adalah cacat secara ilmiah. 

"Harusnya Uni Eropa itu lebih tahu, bahwa di dalam sawit dan turunanya sama tidak ada pelanggaran WTO. Sebab, minyak sawit untuk biofuel dapat diimpor secara bebas," sebut Mahendra.