Kurang Perhatian Pemerintah, Warga Reteh Ancam Gabung Jambi

Selasa, 29 Januari 2019

PEKANBARU - Akibat dianggap tidak lagi diperhatikan, seluruh warga yang berada di Kecamatan Renteh, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau mengancam akan memisahkan diri dari Provinsi Riau.

Pasalnya, mereka telah menemukan wilayah yang mau menerima mereka. Anggota DPRD Riau Dapil Inhil, Muhammad Arpah mengatakan wilayah itu adalah Provinsi Jambi yang saat ini dianggap masyarakat lebih memperdulikan mereka.

"Saya mendapatkan laporan bahwa Masyarakat kami yang berada di Renteh mau pindah provinsi sebelah (Jambi,red). Karena pemerintah Riau mereka anggap sudah tidak mau memperhatikan mereka," jelasnya, Selasa, 29 Januari 2019.

Tambahnya, Jambi memerhatikan mereka dengan cara menyiapkan infrastruktur serta akses yang cukup singkat. Berbeda jika harus berurusan ke Riau (Tembilahan) yang di pisah oleh laut yang jumlah penduduknya (Renteh) mencapai 80.736 dengan jumlah sarana dan prasarana mencapai 66 fasilitas.

"Bayangkan. Ekonomi masyarakat disana banyak yang ada di Jambi. Penduduk menjual hasil kebun ke wilayah tetangga. Kalau ke Tembilahan jauh. Lewat jalur laut," jelasnya.

Arpah menambahkan, ini semua akibat kebun kelapa mereka tidak lagi bisa menghasilkan buah dengan baik. Disebabkan karena terendam air laut,"Jadi kami mohon perhatian dari pemerintah. Mereka saat ini masih membutuhkan bantuan pemerintah,"jelasnya.

Di kesempatan yang berbeda, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau, Ahmad Hijazi mengatakan kondisi seperti ini akibat banyaknya wewenang yang dibebankan pada daerah. Sehingga menimbulkan hilangnya mata pencarian penduduk.

Sedangkan untuk larangan ekspor. Dirinya memastikan tidak benar karena dirinya sudah berkoordinasi dengan Bea Cukai setempat. Masyarakat dapat melakukan ekspor asalkan mengantongi surat edaran dari Dirjen Perdagangan Luar Negeri.

"Jadi ini semua tidak semudah yang kita bayangkan. Fungsi pelayanan antara Kabupaten dengan Provinsi itu sama. Kabupaten punya skala prioritas. Kemudian dilemparkan ke Provinsi. Sedangkan Provinsi juga memiliki skala prioritas," imbuhnya kembali.

"Namun untuk soal ini kita pasti akan koordinasi dengan Kabupaten Inhil. Tapi kemaren kita sudah undang mereka untuk rapat. Kemaren malam saya baru saja balik dari Inhil. Saya tawarkan untuk rapat. Tapi Bupatinya malah ke Bandung dan Sekdanya ke Kuansing," tandasnya.(azhar).