Eksport Perdana 8.500 Metrik Ton Cangkang Sawit dari Sulbar

Selasa, 22 Januari 2019

cangkang sawit

MAMUJU-Untuk pertama kalinya, melalui Pelabuhan Belang-belang Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat mengekspor 8.500 metrik ton (M/T) "Charchoal" atau cangkang sawit ke Jepang.

Pelepasan ekspor perdana tersebut, ditandai dengan penyerahan Surat Persetujuan Berlayar oleh Sekretaris Provinsi kepada nahkoda kapal MV Hayabusa. "Kemarin, telah dilakukan ekspor perdana cangkang sawit ke Jepang di Pelabuhan Belang-belang Kabupaten Mamuju," kata Sekretaris Provinsi Sulbar Muhammad Idris seperti dilaporkan Antara.

Ditambahkan Idris, ekspor perdana cangkang sawit itu dilakukan perusahaan pengekspor PT Jambi Energi.

Pemprov Sulbar kata Muhammad Idris, sangat mendukung keberhasilan ekspor cangkang sawit tersebut dan mengapresiasi para pelaku usaha di dunia transportasi melalui Pelabuhan Belang-Belang. "Ini merupakan kebanggaan, karena akhirnya kita bisa lakukan ekspor perdana cangkang sawit di Pelabuhan Belang-belang. Hal ini dapat terwujud berkat kerjasama perusahaan dengan pengelola cangkang sawit," tutur Muhammad Idris.

Ke depan, kata Sekda, bukan hanya cangkang sawit saja yang diekspor, tetapi juga akan mendorong komoditas lainnya. Cangkang kelapa sawit itu dijadikan sebagai bahan bakar alternatif di sejumlah negara, sehingga Sulbar ke depan memiliki peluang besar untuk menjadikannya sebagai komoditas yang handal.

"Dulu cangkang hanyalah sampah dalam perkebunan yang dibuang begitu saja dan tidak punya nilai sama sekali. Namun sekarang sudah bisa menjadi rupiah,bahkan dollar di dunia perdagangan internasional," terang Muhammad Idris.

Ia menyatakan, baru satu perusahaan, yakni PT Jambi Energi yang telah bekerjasama dengan Pemprov Sulbar dalam mengekspor cangkang sawit, dan diharapkan ke depan, perusahan-perusahaan lainnya dapat melakukan hal yang sama.

Sekprov juga berharap Pelabuhan Belang-belang dapat menjadi urat nadi transportasi laut di Sulbar, baik secara pelayaran nasional maupun internasional.

Sementara, Kepala Kantor Pelabuhan Kelas II Belang-Belang Kapten Kristina Anthonbaru, mengatakan, baru kali ini ada ekspor terealisasi di pelabuhan tersebut. "Kami berharap kepada pengusaha transportasi laut dapat termotivasi untuk menggunakan fasilitas yang ada. Dengan hadirnya Pelabuhan Belang-belang ini,diharapkan dapat mendukung pembangunan Sulawesi Barat," kata Kristina.

Pelabuhan Belang-Belang kata Kristina, memiliki tiga dermaga dengan kedalaman kurang lebih 12 meter dan langsung terhubung ke selat Makassar.

Selain itu lanjutnya,letak geografis Pelabuhan Belang-belang berada pada Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II yang dilalui pelayaran-pelayaran, baik nasional maupun internasional. "Pelabuhan Belang-belang sangat terbuka para pengusaha transportasi laut," kata Kristina.(*/rd)