Sekdaprovsu : Kelestarian Lingkungan Perlu Dijaga  

Rabu, 16 Januari 2019

MEDAN – Sebagian masyarakat Sumatera Utara (Sumut) menggantungkan hidupnya pada sektor perkebunan, pertanian, kehutanan, pertambangan dan pariwisata. Namun di satu sisi, kelestarian lingkungan juga perlu dijaga agar perekonomian masyarakat tetap lestari dan terhindar dari bencana alam.

“Karena itu, perlu dikombinasikan antara kebutuhan hidup manusia dan kelestarian lingkungan,” ujar Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara (Sekdaprovsu) Dr Ir Hj R Sabrina MSi pada Pembukaan Diskusi Mewujudkan Rantai Pasok Komoditi Perkebunan yang Berkelanjutan Melalui Pendekatan Bentang Alam Secara Yurisdiksi di Cambridge Hotel Medan, Jalan S Parman, Medan, Rabu (16 /1).

Menurut Sekdaprovsu, di Sumut sedikitnya terdapat 4 juta kepala keluarga (KK) yang menggantungkan hidupnya pada sektor perkebunan. Agar perkebunan dapat berkelanjutan dan menghasilkan produk yang berdaya saing di pasar global, maka harus dilakukan upaya pelestarian lingkungan.

Selain itu, Sekdaprovsu juga menekankan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, terutama di kawasan pariwisata. Jangan hanya mengambil keuntungan dari alam saja, tatapi juga harus mau menjaga kebersihan dan kelestariannya. "Kita membangun tempat wisata, tetapi sampah bertaburan di mana-mana,” ujar Sabrina.

Sabrina juga mengatakan, di daerah ini banyak spesies hewan dan tumbuhan yang tidak ada di daerah lainnya. Hal itu menjadi kelebihan Sumut dibanding daerah lain, karena itu perlu disyukuri. "Silahkan dirawat, karena merawat juga merupakan bagian dari ungkapan rasa syukur," katanya.

Sebelumnya, Ketua Consevation International (CI) Indonesia Iman Santoso mengatakan, diskusi tersebut digelar dalam rangka mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan, khususnya untuk komoditas perkebunan kelapa sawit. Guna mencari inisiatif pola perkebunan kelapa sawit berkelanjutan dengan cara mengurangi laju deforestasi.

Diskusi juga diadakan karena melihat kedekatan dengan pasar global, yang tidak terlepas dari politik perdagangan.  “Sehingga produk-produk kita sangat disukai orang banyak, bahkan lestari dari waktu ke waktu,” katanya.

Pada kesempatan itu, juga hadir sejumlah nara sumber. Diantaranya, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provsu Ir H Irman MSi yang diwakili Kasubbid Kawasan Strategis dan Kerjasama Yosi Sukmono ST memaparkan tentang Perencanaan Pembangunan Provinsi Sumatera Utara menuju Bentang Alam Berkelanjutan.

Poppy Hutagalung dari Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air, Cipta Karya dan Tata Ruang, yang memaparkan tentang Pembangunan Berkelanjutan Sumatera Utara berdasarkan RTRW - Perda Nomor 2 Tahun 2017. Serta Direktur Senior Program Terresterial CI Nassat Idris memaparkan tentang Peluang Sumatera Utara untuk Aplikasi Pendekatan Bentang Alam dan Benefit dari pendekatan Yurisdiksi.**