Karet dan Pulp jadi Andalan Sumsel

Jumat, 04 Januari 2019

PALEMBANG-karet dan bubur kertas (pulp) masih menjadi komoditas ekspor andalan Sumatera Selatan (Sumsel) sepanjang 2018.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel Endang Tri Wahyuningsih mengatakan, tujuh komoditas ekspor andalan Sumatera Selatan pada periode November 2018 mengalami perubahan dibanding periode yang sama tahun 2017 dengan masuknya empat komoditas baru.

Berdasarkan catatan BPS Sumsel, kini tujuh komoditas ekspor nonmigas Sumsel meliputi, bubur kayu/pulp, kelapa, amonia anhidrat dan pupuk urea. Karet hingga kini masih menjadi komoditas ekspor utama karena Sumsel merupakan provinsi dengan luas perkebunan rakyat mencapai kurang lebih satu juta hektare.

Sementara, untuk bubur kertas lantaran keberadaan PT Oki Pulp And Paper yang merupakan anak perusahaan APP Sinarmas di Kabupaten Ogan Komering Ilir. Empat komoditas tersebut pada periode November 2017 tidak masuk dalam klasemen tujuh besar komoditas penyumbang ekspor terbesar. Pada periode 2017, komoditas udang, kopi dan tehyang masih menduduki kelompok tujuh besar ekspor nonmigas Sumsel.

Ia mengatakan secara umum ekspor nonmigas Sumsel masih bergantung pada karet, batu bara dan minyak kelapa sawit (CPO)."Hal itu juga bisa dilihat dari negara tujuan ekspor Sumsel di mana masih 'banyak ke Tiongkok untuk batu bara maupun ke Malaysia," kata dia. tps