Sultan Indragiri XXVII Hadiri Gawai Gedang Suku Talang Mamak

Senin, 10 Desember 2018

INHU-Untuk pertama kalinya, Sultan Indragiri ke XXVII, Tengku Parameswara memenuhi undangan adat Suku Talang Mamak dalam acara Tradisi Gawai Gedang, Minggu 9 Desember kemarin.  

Dalam prosesi acara patih beserta Batin mengajak Tengku Parameswara berarak atau berjalan bersama-sama mengelilingi tiang galanggang sebanyak tiga kali. "Ini ritual adat suku talang yang harus dilakoni," ucap Gilung panitia Gawai Gedang.

Gilung berkata, tiang galanggang sudah dihiasi dengan kain yang berbeda warna secara tergantung. Warn tersebut mempunyai hak di adat talang mamak seperti, warna merah adalah hak Dubalang, warna putih hak Batin, warna hitam hak Patih dan warna bercurak( batik-batik,red) itu hak manti mangku serta masyarakat ramai suku talang mamak.

" Acara ini hanya ada 5 tahun sekali. Karena, membuat gawai gedang ini membutuhkan dana yang cukup besar", ucap kades Talang Sungai Limau.

Acara Gawai Gedang itu dipusatkan di Desa Talang Sungai Limau, Kecamatan Rakit Kulim, Kabupaten Indragiri Hulu, yang dihadiri satu Patih beserta 29 Batin suku talang mamak yang berada di Inhu.

H. Yopi Arianto, Bupati Indragiri Hulu memberikan sambutannya yang diwakilkan oleh Ujang Sudrajat, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mengatakan budaya merupakan ciri khas suatu bangsa, tanpa budaya Negara tidak memiliki makna.

" Saya ucapkan terimakasih kepada panitia penyelenggara yang telah bekerja keras untuk mensukseskan tradisi Gawai Gadang adat suku talang mamak ini, warga suku talang mamak diharapkan bisa melestarikan tradisi ini di tengah kondisi perubahan zaman ", ucapnya.

Dalam acara ini, tampak hadir perwakilan dari Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) Republik Indonesia, Budi Santoso dan Firlana sebagai Direktorat Pembinaan jaringan kerjasama, Armansyah( Dispora Inhu), Ujang Sudrajat( Dinas pendidikan dan kebudayaan Inhu), Abdon Nababan ( Wakil ketua Dewan Nasional Aliansi Masyarakat Adat Nusantara). dan