IPOC 2017 : Rino Apkasindo Bicara Fakta Sawit Sejahterakan Petani

Kamis, 31 Agustus 2017

Rino Afrino ST MM menjadi salah satu panelis dalam forum IPOC 2017 di Nusa Dua, Bali. Wakil Sekjen Apkasindo itu akan bicara sawit sejahterakan rakyat, dan fakta petani sawit di lapangan. Dalam gelaran International Palm Oil Conference 2017 (IPOC 2017) yang diagendakan tanggal 1-3 November 2017, terdapat banyak kemajuan yang menggembirakan. Selain dibuka oleh Presiden Jokowi, beberapa menteri terlibat dalam forum diskusi. Dalam satu sesi, acara ini juga akan ditandatangani MoU antara Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) dengan Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo), sesuai dengan temanya “Growth through Poductivity : Partnerships with Smallholders”. Dalam forum ini, Apkasindo menempatkan wakilnya sebagai panelis. Bersama Felda Holding Benhad dari Malaysia dan Fedepalma Colombia, para wakil petani itu akan memampang potret kehidupan petani sawit, peran asosiasi sebagai wadah petani, dan dukungan pemerintah terhadap mereka. Ketika Sawitplus.com menemui Rino Afrino, Wakil Sekretaris Jenderal Apkasindo itu menyebut, bahwa dalam IPOC 2017 itu dia hanya akan bicara tentang fakta petani sawit di lapangan. “Saya akan bicara tentang fakta di lapangan. Bagaimana kehidupan petani, problem mereka, dan apa saja yang sudah dilakukan Apkasindo sebagai organisasi profesi petani yang diakui, disahkan dan dibina pemerintah (c/q Kementerian Pertanian). Selain juga yang sudah dilakukan Pemerintah Indonesia terhadap petani sawit,” katanya. Dan menurut Rino, Apkasindo layak untuk mengetengahkan itu, karena Apkasindo diakui oleh pemerintah c/q Kementerian Pertanian, selain organisasi yang berdiri tahun 2000 ini juga terdaftar di Kementerian Dalam Negeri. Apkasindo sebagai wadah petani kelapa sawit juga sudah punya perwakilan di 21 wilayah (provinsi), yang tersebar di 140 kabupaten di Indonesia. “Untuk itu kami memang layak sebagai representasi petani kelapa sawit Indoneia,” katanya. jss