B20 Kurangi Impor Solar

Selasa, 13 November 2018

JAKARTA - Perluasan program mandatori pencampuran minyak nabati sebesar 20 persen ke solar atau biodiesel 20 (B20) mulai membuahkan hasil. 

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM Rida Mulyana mengungkapkan, sejak diterapkan September lalu, perluasan program ini telah menurunkan laju impor produk solar sekitar 4.000 kiloliter per hari."Hal ini terungkap dari data rata-rata harian Ditjen Bea-Cukai," kata Rida.

Program B20 diperluas bagi sektor non-pelayanan publik (non public Service obligation) sejak 1 September dari sebelumnya hanya diberlakukan terhadap solar bersubsidi. Kebijakan ini diambil sebagai bagian pengendalian terhadap defisit transaksi berjalan (current account).

Data neraca transaksi berjalan triwulan II 2018 menunjukkan defisit transaksi berjalan (current account deficit/CAD) melebar hingga melampaui angka 3 persen terhadap produk domestik bruto.tps