Umat Kristiani INHU Bakal Rayakan Natal Oikumene di Lapangan Federasi 

Rabu, 07 November 2018

INHU - Jelang Natal Oikumene 2018 yang akan diselenggarakan jumat 28 Desember mendatang, panitia natal nasional Oikumene tahun 2018 melaksanakan peninjauan persiapan perayaan natal dilapangan Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) INHU Senin (06/11/2017).

Dan Jika tidak ada halangan dan aral melintang, ribuan umat Kristiani se-Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau, akan merayakan hari kelahiran Isa Almasih tahun 2018.

Perayaan sakral hari kelahiran Isa Almasih itu dikemas dalam pesta Natal Oikumene oleh puluhan sekte se-Kabupaten Inhu.

“diperkirakan estimasi massa pesta Natal Oikumene tahun ini akan dimeriahkan 3.000 jiwa jemaat Kristiani se-Inhu,” ucap Ketua Panpel Natal Oikumene umat Kristiani se-Inhu, Boyke Sitinjak, Selasa (6/11/2018) di Pematangreba.

Menurutnya, setelah melalui rapat panitia kali kedua di GOR Jalan Seminai Pematangreba, Senin (5/11/2018), panitia memutuskan perayaan Natal Oikumene tahun 2018 akan digelar di lapangan Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) kawasan kantor Bupati Inhu pada hari Jumat, 28 Desember 2018 mendatang.

Penetapan lokasi Natal Oikumene setelah mendapat restu dari Bupati Inhu, H Yopi Arianto SE. “Rencana awal akan dilaksanakan di Gedung Dang Purnama Rengat. Namun karena kapasitas gedung yang tidak memungkinkan menampung massa hingga 3.000 jiwa, Pak Bupati mendelegasikan tempat di lapangan FPTI Pematangreba,” singkat Boyke, saat dihubungi via telepon selulernya.

Ditempat Terpisah, Koordinator Panpel Oikumene umat Kristiani se-Kabupaten Inhu tahun 2018, Jawalter Situmorang MPd, mengapresiasi budi pekerti Bupati Inhu H Yopi Arianto SE, atas perhatiannya merelokasikan pesta Natal Oikumene dari gedung yang relatif sempit ke lapangan terbuka FPTI di Pematangreba.

Pasca pemberian izin lokasi dari Pemkab Inhu, Panitia Natal Oikumene bersama seksi perlengkapan, seksi hiburan dan kehumasan, melaksanakan survei lapangan (ambizing) lokasi.

Tujuan ambizing, dalam rangka persiapan titik tribun utama, tenda umum, kursi jemaat hingga posko pengamanan hingga pemasangan instalasi kelistrikan dan sejumlah galeri. “Sekedar ambizing saja,” jawab Jawalter di lokasi lapangan FPTI Pematangreba.

Jawalter berharap semarak Natal Oikumene tahun 2018 hendaknya menggelora dan semakin menumbuhkan kasih antar sesama.

Dalam kesempatan tersebut, ia juga berharap acara itu nantinya dapat berlangsung damai dan tertib.

Dia juga menambahkan, Mengenai tema yang akan diusung dalam acara itu nantinya, ia belum dapat menyebutkan, sebab biasanya hal itu ditetapkan langsung oleh Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI) dan Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI).

"Tapi prinsipnya saya kira tema natal tahun ini adalah kebersamaan, kebhinekaan, dan juga tenggang rasa, ataupun rasa empati terhadap masyarakat dan seluruh komponen bangsa," pungkasnya. Barat