Asosiasi Samade Bentuk Pengurus Kecamatan di Kabupaten Simalungun

Senin, 05 November 2018

SIMALUNGUN - Asosiasi Sawitku Masa Depanku (SAMADE) Kabupaten Simalungun mengadakan Rapat Kerja dan sekaligus penyerahan Surat Keputusan Kepengurusan Dewan Pimpinan Kecamatan (DPK) Samade dari DPD SAMADE Simalungun di Sekretariat (4/11/18) kemarin.

Ketua DPD SAMADE Kabupaten Simalungun Muchtar Sinaga SP MM kepada SAWIT+.CO, Senin.(5/11/2018), menyebutkan pembentukan Asosiasi SAMADE Kecamatan di Kabupaten Simalungun adalah merupakan gerakan penguatan kelembagaan untuk mempermudah penyampaian informasi visi dan misi SAMADE ke seluruh Petani Sawit tentang Sawit Berkelanjutan dan program Peremajaan Sawit Rakyat oleh Pemerintah. 

Kata Muchtar, kesempatan ini akan dimanfaatkan Pengurus Kecamatan nantinya dapat menyentuh dalam informasi sampai ke lapisan bawah (akar rumput) sehingga peranan SAMADE dapat diterima masyarakat khususnya Petani Sawit di Kabupaten Simalungun. 

Adapun Kepengurusan Asosiasi DPK Kecamatan yang dibentuk 4 (tiga) antara lain Kecamatan Tanah Jawa, Mangihut Sinaga (Ketua), Ngatino (Sekretaris), Robert Sitorus (Bendahara), Kecamatan Hatonduhan Edison Sinurat (Ketua), Marihot butar-butar (Sekretaris), Pardamean Hutagaol (Bendahara), Kecamatan Huta bayu raja Brusli Sibarani (Ketua), Radot M.A Sihombing (Sekretaris), Nurhaida Simamora (Bendahara), Kecamatan Siantar Erliani (Ketua), Lina Rismayani (Sekretaris), Suheriyansih (Bendahara). 


Dalam acara itu, selain dirinya, hadir juga  Edi S. Sinaga, S.PdI (Sekretaris), Belman Manurung (Bendahara) dan Hotman Damanik, ST (Wakil Ketua). 

Di acara itu pihaknya meyerahkan SK kepada masing-masing Pengurus Kecamatan. Muchtar Sinaga mengucapkan terima kasih kepada pengurus yang terpilih dan bersedia bekerja dengan iklas dalam mengemban visi dan misi SAMADE. 


"Kami mendengar bahwa pengurus ini telah bekerja terlebih dahulu dalam menyosialisasikan Peremajaan Replanting Sawit Rakyat kepada Petani di lingkungannya. Dari data yang kami terima dari 4 kecamatan ini, ada sekitar 300 ha yang siap dilakukan replanting sehingga nantinya 5 tahun kedepan kami yakin produktifitas kelapa sawit pasti meningkat karena akan ada perbaikan-perbaikan bagi petani sawit di mulai dari bibit yang asli dari lembaga pembibitan resmi hingga pemeliharaan yang sesuai dengan standart ISPO/RSPO," kata Muchtar. 


Disisi lain, Alumni Fakultas Pertanian Universitas HKBP Nommensen ini mengatakan, petani sawit Simalungun yang tergabung menjadi anggota SAMADE Simalungun telah mendapatkan pelatihan sertifikasi RSPO dari Pegiat Sawit Bapak Hendry Marpaung dan Pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang bekerja sama dengan Lembaga Perburuhan Internasional (ILO) dan PTPN IV.

Kata Muchtar, para petani sangat bersemangat dalam menerima ilmu perbaikan dalam hal peningkatan produksi dan menghindari resiko kerja.  Pihaknya juga nantinya berharap peranan Pemerintah dapat mempermudah perijinan baik setifikat tanah, surat tanda pekebun dan lingkungan hidup, sehingga harapan Presiden RI Bapak Joko Widodo tentang Peremajaan Sawit Rakyat dapat terwujud dan kemudahan perolehan ijin, yang disampaikan pada kegiatan Indonesia Palm Oil Coference (IPOC) di Bali (29/10/2018)


Pengurus DPK Samade berjanji akan membentuk kelembagaan sampai ke Desa/Nagori. Ada sekitar 8 Desa/Nagori yang telah bersedia menjadi Pengurus Asosiasi Samade Desa/Nagori dan akan segera kami laporkan ke Pengurus DPD SAMADE Simalungun, ungkap Ibu Erliani mewakili Ketua Asosiasi Samade Kecamatan.

Masih banyak petani sawit kita yang belum mengetahui persyaratan PSR tersebut sehingga dengan adanya Kelembagaan SAMADE hingga ke Desa/Nagori dapat mempermudah penyampaian Informasi yabg bermanfaat sesuai dengan visi dan misi Asosiasi SAMADE. 

"Harapan kami nantinya Petani Sawit menjadi Sejahtera dan Negara akan Makmur. Salam Tandan Berduri, Sawitku Masa Depanku menjadi semangat kami,"tukasnya. (Hendrik)