James Fry Prediksi Harga CPO Indonesia $555 dan Malaysia 2.450 Ringgit

Jumat, 02 November 2018

NUSA DUA - James Fry, Chairman, LMC International, Oxford, Inggris Raya menyampaikan prediksi harga Minyak Sawit Mentah (Crude Palm Oil;CPO) di Indonesia Palm Oil Confrence, Nusa Dua, Bali. Prediksinya ini hingga jangka waktu Juni 2019.

Prediksinya harga CPO di Uni Eropa bisa mencapai $620 per ton dengan Free on Board atau harga setelah dilepas ke kapal adalah $585 per ton. Sementara untuk harga internal dari Indonesia akan berkisar $555 dengan pungutan ekspor turun jadi $30 atau $20. Saat ini pungutannya $50 per ton.

Sedangkan di Bursa Derivatif Malaysia diprediksinya akan 2.450 Ringgit per ton dengan pajak ekspor 5 persen. Setelah periode pelemahan, minyak kernel sawit di Uni Eropa naik $50 ke $825.

Ada lima hal yang mendasari yakni pertama produksi CPO yang tumbuh lagi di luar Indonesia, tapi di Indonesia lambat. Tapi CPO yang keluar secara global meningkat hampir 2,5 juta ton. Kedua karena produksi biodisel sawit Indonesia akan meningkat signifikan pada 2019.

Ketiga tingginya stok akan memaksa harga CPO di Eropa jatuh dan membuat harga CPO dari Asia Tenggara bersaing. "Keempat, saya perkirakan dengan permintaan biodisel dari Indonesia, Stok minyak sawit Malaysia akan turun akhir tahun dan jatuh 750 ribu ton antara Desember 2018 dan Juni 2019," katanya.

Kelima, pengaruh pertama CPO adalah harga petroleum terhadap minyak shale.

"Saya yakin harga minyak brent akan jatuh 10-15 Dolar per barel jelang pertengahan 2019. Keenam, pengaruh kedua adalah stok minyak sawit, tapi Mandat B20 Indonesia akan menurunkannya. Ketika stok turun, harga CPO-brent akan naik minus $50 hingga minus $150. Bay