India akan Turunkan Tarif Impor Minyak Sawit dari Indonesia dan Malaysia

Jumat, 02 November 2018

NEW DELHI – India berkemungkinan akan segera memotong tarif impor minyak sawit untuk memenuhi sebuah pakta perdagangan yang telah ditandatangani bersama negara Asia Tenggara. Akhir Desember rencananya tarif impor minyak mentah sawit menjadi 40 persen dan minyak sawit olahan menjadi 50 persen.

"Masing-masing 4 persen poin," kata pejabat senior pemerintahan.

Saat ini, minyak mentah dan olahan dikenakan tarif bea impor masing-masing 44 dan 54 persen. 

"India sudah menandatangani sebuah persetujuan dengan negara Anggota ASEAN untuk menurunkan tarif bea impor minyak sawit yang akan efektif 1 Januari 2019. Bea sekarang ini tinggi, jari mereka minta diturunkan akhir Desrmber ini," kata pejabat tadi.

India adalah importir terbesar minyak kelapa sawit di dunia dengan Indonesia dan Malaysia produser terbesarnya."Pemerintah Indonesia dan Malaysia meminta India untuk menguranginya, tapi kami tidak akan menurunkannya di bawah batas tarif," tambahnya.

Tarif yang tinggi di India telah menghambat ekspor negara ASEAN. selama November 2017-September 2018, impor minyak sawit India jatuh jadi 7,9 juta ton dari 8,5 ton dari periode yang sama sebelumnya berdasarkan data Solvent Extractors’ Association of India.

Pemerintah India meningkat kan tarif bea impor minyak konsumsi pada Maret untuk membendung minyak murah dan memagari kepentingan petani dan pabrik pengolahan minyak dalam negeri. Bay