Terjadi Anomali antara Pertumbuhan Ekonomi Dunia dan Turunnya Harga CPO

Senin, 29 Oktober 2018

PEKANBARU - Palm Oil Agribusiness Strategic Policy Institute (PASPI) merilis hasil monitornya terhadap harga minyak kelapa sawit (Crude Palm Oil;CPO) saat ini. Dalam kajiannya yang diterima SAWIT+.CO, PASPI mengungkap adanya anomali harga komiditas yang menjadi primadona Indonesia tersebut.

Salah satunya jika mengamati variabel yang seharusnya mendorong kenaikan harga CPO dunia seperti pertumbuhan ekonomi dunia. Pertumbuhan ekonomi ini menunjukkan semakin besarnya kapasitas produksi negara-negara di dunia sehingga mendorong peningkatan permintaan minyak sawit sebagai bahan baku produksi. 

Berdasarkan data World Economic Outlook April 2018, secara umum l diproyeksikan terjadi pertumbuhan ekonomi dunia dari 3,8 persen pada tahun 2017 menjadi 3,9 persen pada tahun 2018. 

Pertumbuhan ekonomi global ini didorong oleh pertumbuhan pasar dan ekonomi yang terjadi di negara-negara berkembang serta pertumbuhan ekonomi di sebagian negara maju. 

Negara-negara tujuan ekspor minyak sawit Indonesia juga mengalami pertumbuhan ekonomi pada tahun ini. 

Amerika Serikat diperkirakan mengalami pertumbuhan ekonomi dari 2,3 persen pada tahun 2017 menjadi 2,9 persen pada tahun 2018. Kawasan Eropa secara rata-rata juga mengalami pertumbuhan ekonomi pada tahun 2018 yaitu sebesar 2,4 persen. 

Bahkan India yang merupakan negara tujuan ekspor terbesar minyak sawit Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi dari 6,7 persen (2017) menjadi 7,4 persen (2018). Selain itu, Negara berkembang lainnya yaitu Pakistan juga mengalami pertumbuhan ekonomi dari 2,6 persen (2017) menjadi 3,4 persen (2018). 

Kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara juga mengalamperekonomian yang bertumbuh dari 2,8 persen (2017) menjadi 3,4 persen (2018). 

Meskipun China mengalami sedikit perlambatan ekonomi dari 6,9 persen (2017) menjadi 6,6 persen (2018) yang kemungkinan terjadi akibat dampak perang dagang dengan Amerika. Secara umum negara-negara tujuan ekspor minyak sawit Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi pada tahun 2018. 

Hal ini akan bernilai positif  bagi industri sawit nasional karena seiring pertumbuhan ekonomi negara-negara tujuan ekspor berpotensi meningkatkan permintaan minyak sawit Indonesia karena kapasitas produksi di negara-negara tersebut mengalami peningkatan (PASPI 2018). 

Secara teoritis, peningkatan permintaan minyak sawit seharusnya mendorong kenaikan harga CPO dunia. 

Tapi terjadinya penurunan harga CPO dunia saat ini dapat dikatakan sebagai sebuah anomali karena tidak sesuai dengan teori ekonomi.  Bay