Dilanda Musim Kering, Impor CPO India Diprediksi Naik 5,7%

Selasa, 23 Oktober 2018

MUMBAI-Bulan depan (November) impor minyak sawit mentah India ditaksir bakal naik. Itu karena cuaca terik yang menimpa Gujarat, Negara Bagian Barat India mengalami kekeringaan. Ini menyebabkan produksi kacang tanah gagal panen.

India dilanda musim panas panjang. Gujarat sebagai sentra tanaman ini gagal panen. Produksi tanaman ini turun 29,2 persen dibanding tahun lalu menjadi 3,74 juta ton.

Kondisi ini memaksa negara importir minyak nabati terbesar dunia itu untuk menaikkan pembelian di luar negeri pada tahun pemasaran 2018/19. Ditaksir, itu akan dilakukan mulai 1 November 2018 ini.

Menurut Asosiasi Ekstraktor Pelarut India (SEA), hasil panen kacang tanah di Gujarat drop hingga separuh, tinggal 1,6 juta ton.

Dan menurut Departemen Metrologi India, Gujarat memang hanya menerima 28 persen curah hujan. Ini lebih rendah dari biasanya, di musim hujan Juni-September.

Untuk kebutuhan minyak nabatinya, India membeli minyak sawit dari Indonesia dan Malaysia. Negeri ini mendatangkan soyoil yang diimpor dari Argentina dan Brasil. Sedang untuk minyak bunga matahari didatangkan dari Ukraina.

Kata analis, impor minyak sawit India di tahun 2018/19 ini dapat melonjak 8,7 persen dibanding tahun sebelumnya. Itu karena konsumsinya akan meluas di tengah penurunan pasokan lokal. ts/jss