CIMB Niaga Butuh Rp600 Miliar Perbesar Usaha Syariah

Senin, 15 Oktober 2018

CIMB Niaga Syariah. (Republika.co.id)

JAKARTA - PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) berencana untuk menawarkan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Bank CIMB Niaga Tahap I Tahun 2018 serta Obligasi Subordinasi III Bank CIMB Niaga Tahun 2018.

Presiden Direktur CIMB Niaga Tigor M Siahaan mengatakan bahwa dari penerbitan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Bank CIMB Niaga Tahap I Tahun 2018 perseroan mengincar dana Rp500 miliar. Sukuk ini merupakan bagian dari penawaran umum Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Bank CIMB Niaga dengan target dana Rp4 triliun. 

Dana hasil penerbitan Sukuk akan digunakan perseroan untuk mendukung pertumbuhan bisnis CIMB Niaga Syariah (Unit Usaha Syariah CIMB Niaga) terutama untuk penyaluran pembiayaan syariah. Sukuk tersebut ditawarkan dengan tenor 370 hari, tiga tahun dan lima tahun. 

“Dengan kinerja positif yang terus dihasilkan CIMB Niaga Syariah dan peringkat idAAA(sy) yang disematkan PT Pemeringkat Efek Indonesia kepada Sukuk Mudharabah CIMB Niaga, kami berharap pasar akan menyambut baik aksi korporasi ini. Selain untuk alternatif pendanaan, kami juga ingin terus meningkatkan awareness CIMB Niaga Syariah kepada masyarakat luas,” katanya di Jakarta, Senin (15/10/2018).

Perseroan mencatat jika, per 30 Juni 2018 total pembiayaan CIMB Niaga Syariah mencapai Rp21,3 triliun naik 56,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Dana Pihak Ketiga (DPK) segmen syariah perseroan pun hingga akhir Juni 2018 meningkat 59,6 persen menjadi Rp19,7 triliun. 

“Ke depan, kami akan terus megoptimalkan dana murah (CASA) melalui digitalisasi perbankan konsumer dan UKM, serta memperkuat proposisi bisnis maupun penawaran produk unit usaha syariah kami,” ujarnya. 

Sementara itu, pada Obligasi Subordinasi III Bank CIMB Niaga Tahun 2018 perseroan berharap dapat mengantongi dana sebesar Rp100 miliar. Tigor menyebut, penerbitan obligasi ini merupakan strategi perusahaan untuk memperpanjang tenor pendanaan hingga lima hingga tujuh tahun.

"Selain itu inisiatif ini juga untuk memenuhi POJK Nomor 14/POJK.03/2017 terkait rencana aksi (recovery plan) guna menjaga ketahanan permodalan serta mendukung pertumbuhan kredit,” terangnya. 

Dimana, dalam penerbitan Sukuk dan Obligasi Subordinasi ini perseroan menunjuk tiga perusahaan sebagai penjamin emisi yaitu PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia, PT Mandiri Sekuritas dan Sucor Sekuritas. Bertindak sebagai wali amanat PT Bank Permata Tbk.

Adapun, perseroan menjadwalkan masa bookbuilding sukuk dan obligasi subordinasi pada 15-26 Oktober 2018 dan penjatahan 13 November 2018. Sukuk dan obligasi subordinasi ini ditargetkan bisa tercatat di Bursa Efek Indonesia pada 16 November 2018. Efi