Kesaksian Marco Polo : Bawa Batu Intan Han Itu Mengerikan

Jumat, 12 Oktober 2018

Batu intan memberi kebanggaan pemakainya. Jika itu perempuan terlihat tambah cantik. Sebab sinarnya yang berkilauan memberi kedamaian. Wajar jika wanita kalangan atas selalu memburunya.

Namun itu tidak berlaku untuk intan Han. Karena kutukan Putri Han pemiliknya, batu ini selalu membawa petaka. Pemakainya mati tragis tanpa diketahui penyebabnya.

Adalah Marco Polo yang membawa intan itu. Sekitar tahun 1254 – 1324, pengembara asal Italia ini setelah mengarungi Lautan Kuning, kapalnya berlabuh di Pantai Tiongkok.

Kehadiran pengembara yang namanya terkenal ini disambut Kubilai Khan (Goan Sie Tay Tjo). Sri Maharaja keturunan Mongol yang telah menguasai Tiongkok dan pernah tercatat dalam sejarah terbentuknya Kerajaan Majapahit di Pulau Jawa itu menyambutnya dengan ramah.

Kubilai Khan melakukan jamuan besar-besaran. Itu karena selain dikunjungi pengembara yang sudah dikenal kehebatannya, juga raja Tiongkok itu sedang bersuka cita. Dia sedang meluapkan kegembiraan karena baru saja menaklukkan pemberontakan Putri Han dari Sinkiang.

Kubilai Khan memang dikenal sebagai raja yang bengis dan cukup kuat di daratan Tiongkok. Beberapa kerajaan besar ditaklukkan, termasuk menaklukkan pemberontakan Putri Han.

Putri itu diseret ke Istana Kubilai Khan. Saat itulah Marco Polo bertamu.

Di depan tamu asing itu, Kubilai Khan memerintahkan algojo untuk memotong tangan Putri Han. Di jari manis putri ini melekat cincin kebiru-biruan seperti Intan Hope.

Setelah tangan itu dipotong, cincin dan tangan yang terputus itu diletakkan di atas nampan. Itu dipersembahkan kepada Marco Polo.

Kubilai Khan meminta pelaut Italia itu mengambil cincin dengan penuh ketabahan, karena Putri Han juga ada di hadapannya dengan tangan berlumuran darah.

Melihat tindakan yang amat kejam itu, maka Putri Han mengeluarkan semacam kutukan : “Aku pernah bertemu seorang pengemis di tepi jalan pegunungan India-Dinkiang. Karena aku telah berbuat kebaikan kepadanya, maka perempuan pengemis itu menghadiahkan aku intan ini. Semoga semua wanita yang berani memakai intan ini akan mengalami duka dan sengsara seperti aku ini.

Itu diucapkan Putri Han. Harapannya, agar jangan sampai kekejaman yang menimpanya dialami wanita lain.

Mendengar kutukan itu, Raja Kubilai Khan marah. Dia memerintahkan punggawanya menyeret wanita itu keluar istana. Sesampai di luar, kepalanya dipenggal.

Marco Polo yang menyaksikan semua itu merasa ngeri. Dia tidak menyangka Kubilai Khan begitu kejam terhadap wanita.

Tapi dalam hati dia berikrar, jika selamat dan kembali ke tanah airnya, dia akan hadiahkan intan Han ini pada wanita yang tercantik di Kota Venesia (Italia). jss