Prabowo Dinilai Tak Serius Hadapi Pilpres 2019

Jumat, 12 Oktober 2018

Kampanye Prabowo Subianto. (Konfrontasi.com)

JAKARTA - Calon Presiden (Capres), Prabowo Subianto dinilai tidak serius mengikuti Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Lain halnya dengan pendampingnya, calon wakil presiden (cawapres), Sandiaga Uno.

Penilaian itu dikatakan Wasekjen Partai Demokrat, Andi Arief. Menurut Andi, Prabowo tampak malas menyapa rakyat, tak seperti Sandiaga Uno.

Andi ingin menyampaikan otokritik, dilihat cara berkampanyenya, dia mempertanyakan, sebetulnya yang mau jadi Presiden itu Sandiaga atau Prabowo. Dia menangkap kesan Prabowo agak kurang serius ini mau jadi Presiden.

"Pilpres itu memilih Presiden, jadi kalau Pak Prabowo tidak mau keliling Indonesia aktif, enggak ada rumus ajaib untuk menang. Kalau Pak Prabowo agak males-malesan, kan gak mungkin partai pendukungnya super aktif," kata Andi dalam Twitter-nya, Jumat (12/10/2018).

Andi memahami kritiknya ini pasti menuai banyak respon negatif oleh pimpinan koalisi Prabowo-Sandiaga. Namun dia percaya, Prabowo-Sandi tidak akan menang apabila cara kampanye capresnya seperti itu.

Menurut dia, mumpung partai-partai pendukung Jokowi sibuk untuk lolos Parliamentary Threshold ketimbang urus capres, harusnya Prabowo aktif keliling, menembus Indonesia mendulang suara. Hanya dengan bertemu rakyat maka pintu istana akan terbuka.

Kenapa Prabowo harus segera turun keliling, Andi melanjutkan, Pertama, lawan incumbent harus kerja keras. Kedua, bulan Desember harus mengejar 40 persen. Ketiga, berharap ekonomi memburuk saja belum menjamin kenaikan elektabilitas. Keempat, pilpres ini memilih Presiden, maka Presidennya yang aktif.

"Enam bulan adalah waktu yang terlalu pendek dalam politik. Pak Prabowo harus keluar dari sarang Kertanegara, kunjungi rakyat, sapa, peluk cium dan sampaikan apa yang akan dilakukan kalau menang di tengah ekonomi yang sulit ini. Sekian kritik saya," tulis Andi.

Sejak 23 September kampanye capres dimulai, memang terlihat Sandiaga Uno yang rajin keliling Indonesia. Mulai dari Riau, Lampung, Bandung, Cirebon, Indramayu, Yogya, Jatim, NTB, telah dikunjungi Sandi dari hari ke hari. Sementara Prabowo, hanya sekali-sekali tertangkap kamera menyapa masyarakat. Efi