Halodoc, Aplikasi Layanan Kesehatan Rumah Sakit Hadir di Pekanbaru

Jumat, 05 Oktober 2018

JAKARTA – Halodoc, aplikasi kesehatan terpadu berbasis online, memperkenalkan layanan terbarunya, yakni Halodoc Goes to Hospital (HG2H). 

Sebuah solusi kesehatan inovatif yang dapat memudahkan pasien menghemat waktu dalam menebus resep obat di rumah sakit, baik racikan maupun non-racikan.

“Halodoc Goes to Hospital hadir sebagai solusi untuk menjawab keresahan akan kemudahan akses kesehatan bagi masyarakat sekaligus upaya kami dalam membangun sinergi positif dengan rumah sakit dalam menghadirkan pelayanan prima yang dapat meningkatkan kepuasan pasien,” ujar Jonathan Sudharta, CEO Halodoc di Jakarta, Jumat (05/10/2018).

“Layanan ini dapat diakses oleh setiap pasien, baik pasien umum maupun pasien BPJS, pasien baru maupun pasien yang rawat jalan yang sudah rutin menebus obat di rumah sakit,” tambah Jonathan.

Dalam memanfaatkan layanan Halodoc Goes to Hospital adalah saat pasien mendapatkan resep obat dari dokter di rumah sakit sesuai dengan indikasi yang diberikan. Setelah itu pasien dapat melakukan pembayaran atas layanan konsultasi yang diberikan oleh dokter berikut dengan resep obat yang ingin ditebus di kasir. Pada saat proses pembayaran inilah, pihak rumah sakit akan membantu dengan memberikan penawaran kepada pasien apakah mau menggunakan pengantaran obat melalui layanan Halodoc Goes to Hospital.

Apabila pasien setuju menggunakan layanan ini, maka pasien akan diminta mengisi data tambahan untuk pengiriman obat seraya mendapat penjelasan mengenai aturan pakai oleh apoteker rumah sakit mengenai obat yang ditebusnya. 

Setelah semua tahapan tersebut terpenuhi, pasien dapat langsung meninggalkan rumah sakit dan menunggu pihak Halodoc mengantarkan obat ke alamat yang dikehendaki oleh pasien.

“Menurut World Health Organization (WHO), ada tujuh kunci pelayanan yang harus dipenuhi oleh rumah sakit dalam menghadirkan pelayanan prima yang efektif dan efisien, salah satu diantaranya adalah kemudahan akses. Halodoc sebagai platform digital memiliki peran penting dalam menjawab kebutuhan tersebut. Oleh karenanya, kami sangat mengapresiasikehadiran Halodoc Goes to Hospitaldalam ranah kesehatan. Besar harapan kami, layanan ini dapat meningkatkan kepuasan pasien,” ujar dr. Kuntjoro AP, M. Kes, Ketua Umum Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI).

Halodoc menargetkan untuk menjalin kerjasama dengan 500 rumah sakit hingga akhir tahun 2019 sebagai tahap awal perluasan layanan Halodoc Goes to Hospital. Adapun  hingga pertanggal19 September 2018,  Halodoc sudah berhasil menjalin kerjasama dengan 76  rumah sakit baik swasta maupun non-swasta yang tersebar di beberapa kota di Indonesia, seperti Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Bandung, Karawang, Bandar Lampung, Malang, Ponorogo, Jember, Surabaya, Palembang, Pekanbaru, Padang, Medan, Semarang, Gresik, Bali.

"Kami merasa terbantu dengan hadirnya layanan Halodoc Goes to Hospital dalam lingkup rumah sakit yang kami kelola. Layanan ini sejalan dengan visi kami untuk memberikan layanan ekstra kepada pasien sehingga mereka dapat lebih fokus dalam proses penyembuhan,” ujar Yulmizen, Manager Marketing Rumah Sakit Aulia Pekanbaru.

Rumah Sakit Aulia Pekanbaru bersinergi dengan Halodoc menghadirkan layanan Halodoc Goes to Hospital sejak dua bulan yang lalu. Tercatat lebih dari 50 transaksi yang terjadi setiap harinya dan masih akan terus bertambah melihat dari banyaknya pasien yang merasa terbantukan dengan adanya layanan ini. Rls