Dibayangi Stok Melimpah, Terjadi Aksi Profit Taking Minyak Sawit

Rabu, 12 September 2018

KUALA LUMPUR-Aksi profit taking bakal terjadi terhadap minyak sawit mentah. Harganya bakal menurun, karena dibayangi oleh stok minyak sawit yang melimpah.

Aksi itu diprediksi terjadi dalam kontrak berjangka minyak sawit mentah (CPO) di Bursa Malaysia Derivatif. Aksi ambil untung pekan depan itu karena kekhawatiran kelebihan pasokan terkait tren musiman.

Pada pekan kemarin perdagangan tidak berjalan maksimal. Investor menghindari untuk membeli. Sebab pasar dei Malaysia ditutup untuk Ulang Tahun Raja (Senin) dan Awal Muharram (Selasa).

Menyikapi itu, menurut Interband Group of Companies, Senior Trader Jim Teh mengatakan, bahwa harga CPO kemungkinan akan diperdagangkan pada kisaran lebih rendah antara RM2.130 dan RM2.180 per ton minggu depan.

Sedang Dewan Minyak Sawit Malaysia (MPOB) diharapkan mengumumkan persediaan untuk 10 hari pertama bulan September, yang setelah diinventarisasi diperkirakan mencapai 2,4 juta ton.

Dalam laporannya, MPOB menyebut terjadi kenaikan bulanan 1,26 persen di tingkat persediaan Juli sehingga menjadi 2,21 juta ton dari 2,18 juta ton pada akhir bulan sebelumnya.

Dalam data itu juga disebut kenaikan produksi naik 12,79 persen menjadi 1,5 juta ton dari 1,33 juta ton . Sedang untuk ekspor minyak sawit naik 6,75 persen pada 1,20 juta ton dari 1,12 juta ton pada bulan sebelumnya.

Di hari Jumat-Kamis, untuk ppngiriman bulan September 2018 dan Oktober 2018 harga CPO naik RM 13 menjadi RM 2.213 dan RM2,244 per ton.

Sedang untuk pengiriman bulan November 2018 naik RM 18 menjadi RM 2.266 dan Desember 2018 kembali naik RM 21 lebih tinggi pada RM 2,294 per ton. mpoc/jss