Rupee Melemah, Impor Minyak Nabati India Turun
.jpg)
MUMBAI-Impor minyak sawit India turun. Itu juga diikuti penurunan impor minyak kedelai dan bunga matahari. Pangkalnya, selain kurs rupee India yang melemah, juga akibat perjanjian perdagangan bebas Asia Selatan (Safta).
Harga minyak nabati India mengalami kegoncangan. Saban tahun India mengimpor hampir 70 persen minyak nabati.
Namun dalam tiga bulan ini secara berturut-turut impor minyak sawit mentah (CPO) dan minyak kedelai olahan turun hingga bulan Agustus 2018. Utamanya akibat stok minyak nabati tinggi, yang menyebabkan harga CPO dan minyak kedelai internasional rendah.
Impor yang tinggi dari minyak nabati itu harganya makin terdegradasi akibat perjanjian Kawasan Perdagangan Bebas Asia Selatan (Safta). Bangladesh dan Sri Lanka mengimpor minyak sawit dan memasukkan ke India yang menekan harga.
Minyak sawit merupakan 40 persen konsumsi minyak nabati India. Diikuti minyak kedelai dan minyak bunga matahari. Minyak sawit diimpor dari Indonesia dan Malaysia, sedang minyak kedelai dari Brasil dan Argentina. Untuk minyak bunga matahari didatangkan dari Ukraina.
“Saat ini kami menjual minyak yang kami impor ketika rupee berada di 68 level. Rupee sekarang telah menyentuh 71 dan ada indikasi melemah terhadap dolar, ” kata Angshu Mallick, Chief Operating Officer, AdaniNSE -1,68% Wilmar, importir utama.
Kontrak minyak kedelai olahan pada Komoditas Nasional dan Derivatif Exchange telah jatuh 7,8 persen sejak bulan Mei. Sementara CPO di Bursa Multi-Komoditas anjlok mendekati 15 persen sejak Maret. Saat ini, minyak kedelai olahan diperdagangkan pada Rupee 735 per 10 kg, sedang CPO diperdagangkan pada Rupee 594 per 10 kg.
India mengimpor sekitar 15 juta ton minyak nabati setiap tahun. Namun untuk tahun ini mungkin sekitar 14,5 juta ton.
"Ada tiga alasan penurunan bea masuk pada minyak nabati. Produksi minyak biji lebih baik di negara ini, dan rupee yang melemah dapat memberikan tekanan pada importir," kata BV Mehta, direktur eksekutif, Asosiasi Ekstraktor Solvent of India. Se