B20 Sudah 95 Persen Tersedia di SPBU Pertamina

Selasa, 04 September 2018

JAKARTA - Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina (Persero) Tbk Nicke Widyawati menyebutkan bahan bakar jenis Biosolar 20 Persen atau B20 kini sudah tersebar sebanyak 95 persen di seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) milik perseroan di seluruh Indonesia.

"Sekarang 95 persen SPBU kami sudah menyediakan B20. Untuk yang 5 persennya itu belum, ada di kawasan timur," ungkap dia di Jakarta.

Sebagai informasi, Pertamina sendiri saat ini memiliki sebanyak 5.518 unit SPBU di seluruh penjuru Tanah Air. Adapun kewajiban penggunaan bahan bakar dengan campuran minyak kelapa sawit ini sudah mulai diterapkan sejak 1 September 2018 lalu, baik kepada perusahaan yang bersifat Public Service Obligation (PSO) maupun non-PSO.

Nicke melanjutkan, dari sekitar 112 Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) yang ada di Indonesia, masih ada 52 TBBM yang selama ini belum mendapat pasokan B20. Mengatasi kendala itu, ia mengatakan, akan memanfaatkan keberadaan 6 TBBM utama untuk menyalurkan Biosolar ke terminal kecil di sekitar.

"Ini kita sudah sepakati dengan supplier Fame (fatty acid methyl este), itu akan disuplai ke 6 tbbm utama. Kemudian 6 tbbm utama ini kirim lewat laut ke situ," ujar Nicke.

"Itu khususnya di Indonesia timur seperti di Papua. Itu kan TBBM utamanya seperti di Wayame, yang kalau tidak salah menyuplai ke 12 atau 14 tbbm di sekitarnya," tambahnya.

Dia menceritakan, penyebab terkendalanya penyaluran B20 di 5 persen SPBU sisa lantaran banyak TBBM kecil yang secara infrastruktur belum memadai. Namun, ia optimis, kendala ini dapat segera teratasi.

"Kita yakin bahwa Indonesia Timur akan berkembang. Karena infrastruktur fisik sudah mulai dibangun di sana, sehingga kebutuhan BBM di sana juga akan meningkat," tukas dia.*