Ini Mitos Seram Antara Anyer-Panarukan

Selasa, 21 Agustus 2018

Cadas Pangeran dianggap wingit. Menyeramkan. Itu sudah terasa sejak kawasan yang semula bukit batu cadas ini dibobol menjadi jalan di awal abad 18 lalu. Sejak itu peristiwa demi peristiwa yang menakutkan terjadi di kawasan ini.

Kisah itu berawal dari proyek Gubernur Jenderal Herman Willem Daendels. Dia membuat jalan terpanjang di Tanah Jawa. Dari Anyer yang ada di Jawa Barat, hingga Panarukan yang berada di Jawa Timur.

Dalam catatan histori, Gubernur Jenderal Daendels termasuk tokoh paling berhasil memerintah Hindia Belanda (Indonesia). Ia banyak melakukan pembaruan dalam pemerintahannya.

Pada awal menginjakkan kaki di Batavia, dengan tegas Daendels menentang sistem kerja paksa yang diterapkan Gubernur Jenderal sebelumnya. Ia pun lantas merombak gaya feodal yang selama ini berlaku. Daendels merombak segala sektor pemerintahan Hindia Belanda.

Namun, Daendels pun memegang amanat yang berat dari pemerintah Kerajaan Belanda di Nederlands. Diantaranya harus mempertahankan Jawa dari serangan Inggris yang berniat mengambil-alih daerah jajahannya.

Untuk itulah, muncul gagasan Daendels membuat jalan lintas Jawa yang termasyhur dalam sejarah. Yaitu Jalan Anyer-Panarukan yang banyak meminta tumbal nyawa rakyat Indonesia.

Dalam proses pembuatan jalan itu, kawasan Cadas Pangeran inilah yang paling berat dan banyak memakan korban. Sebab Cadas Pangeran adalah bukit batu cadas yang sangat keras dan terjal.

Untuk melaksanakan rencananya, Daendels menggunakan kekuasaan yang dimiliki dengan mengerahkan tenaga rakyat secara besar-besaran. Ia dengan cerdik memanfaatkan pengaruh penguasa-penguasa pribumi (raja-raja setempat) untuk membangun jalan itu, berikut benteng pertahanannya. jss