Firman : Sejak Dibentuk NPA, Sekali Terjun Memadamkan Api

Jumat, 03 Agustus 2018

PEKANBARU - PT Sari lembah Subur (PT SLS) mewujudkan kepedulian terhadap pencegahan Karhutla melalui sosialisasi dengan membentuk Nelayan Peduli Api (NPA). NPA ini sendiri dibentuk bulan November 2017 lalu.

Firman, anggota NPA kepada sawitplus.co saat ditemui usai simulasi Mayarakat Peduli Api (MPA), Rabu (2/8/2018), mengatakan bahwa sejak NPA pertama kali dibentuk kurang dari setahun yang lalu, dia sudah pernah merasakan menaggulangi pemadaman api. 

"Belum lama terbentuk NPA kita langsung terjun melakukan pemadaman api di Kuek karena terjadi kebakaran di sana. Semua yang terlibat langsung turun dan ikut andil memadamkan api," terangnya.

Saat ini, ada 19 tim dari nelayan yang tergabung dalam NPA. Menurutnya lagi, karena sudah terbiasa dengan simulasi yang terjadwal mereka lakukan, sehingga rasa canggung sedikit demi sedikit sudah bisa diatasi.

"Cuma memang kalau langsung turun ke lapangan karena belum memahami medannya, ada rasa kagok sedikit,"tukasnya lagi.

Tambahnya lagi, untuk mensosialisasikan bahaya Karhutla ini, sebagai anggota NPA mereka selalu melakukan edukasi tentang bahaya Karhutla. 

"Kami sangat larang siapapun membakar atau membuang puntung rokok sembarangan. Segala sesuatu yang dapat merusak lingkungan pasti kami larang," ucapnya. 

Para nelayan setempat sudah menjadi binaan PT SLS, lantas untuk menjaga alam sudah menjadi tanggung jawab bersama. 

"Apalagi kita disini sudah menjadi  binaan PT SLS, maka menjaga alam sebagaimana mestinya harus dijaga, NPA juga melakukan penanaman kayu alam di kawasan sungai,"tukasnya. ezy