Laporan Keberlanjutan Sinar Mas Agribusiness and Food Terbaru Melacak Kemajuan dalam Transformasi Rantai Suplai

Selasa, 31 Juli 2018

Jakarta – Sinar Mas Agribusiness and Food yang beroperasi dibawah Golden Agri-Resources (GAR) meluncurkan Laporan Keberlanjutan Perusahaan untuk tahun 2017. Laporan tersebut menyoroti tonggak pencapaian penting dalam upaya Perusahaan mentransformasi rantai pasok kelapa sawitnya. 

Sinar Mas Agribusiness and Food mencapai 100 persen Kemamputelusuran ke Perkebunan (Traceability to the Plantation atau "TTP") pada akhir tahun 2017 untuk 44 pabrik kelapa sawit (PKS) miliknya. Ini berarti 39% dari rantai pasok kelapa sawit Perusahaan kini sepenuhnya dapat ditelusuri. Dan kini Perusahaan bekerja sama dengan lebih dari 420 PKS pemasok pihak ketiga untuk membantu mereka mewujudkan TTP pada akhir 2020.

“Dengan TTP - berarti Sinar Mas Agribusiness and Food dapat menjamin sumber bahan baku Perusahaan. Hal ini juga sejalan dengan upaya yang dilakukan oleh para pihak lain di sektor kelapa sawit, termasuk para pelanggan utama kami yang terus mengupayakan transparansi penuh di rantai pasok kelapa sawit mereka. Bagi kami, pencapaian ini adalah bagian penting dari upaya lebih luas untuk membantu pemasok menuju arah yang lebih baik. Melalui pelibatan peran pihak terkait secara lebih mendalam, kami dapat mengurangi risiko rantai pasok sekaligus membantu mendorong agar industri ini jadi lebih tangguh dan bertanggung jawab,” jelas Chairman dan CEO Sinar Mas Agribusiness and Food Franky Oesman Widjaja. Selasa (31/7/2018).

Sejalan dengan upaya pemetaan Sinar Mas Agribusiness and Food, Perusahaan melakukan kunjungan lapangan yang ditargetkan; memantau pemasok sebagai bagian dari penilaian dan manajemen risiko; serta menilai kebutuhan pemasok untuk membantu mereka meningkatkan kapasitas dalam penerapan praktik yang bertanggung jawab. 

Sebagai bagian dari upaya sosialisasi yang sedang berlangsung saat ini, Sinar Mas Agribusiness and Food mengadakan lokakarya tahunan SMART SEED (Social and Environmental Excellence Development) untuk pemasok dengan beragam tema praktis seperti memperoleh sertifikasi, membenahi praktik ketenagakerjaan, dan menerapkan kemamputelusuran. 

Sinar Mas Agribusiness and Food juga mengadakan lokakarya khusus sesuai kebutuhan, dan pada tahun 2017 telah menyelenggarakan lokakarya bagi pemasok untuk meningkatkan kesadaran akan status lindung Kawasan Ekosistem Leuser (KEL) di Aceh serta cara meningkatkan praktik pengadaan untuk menghindari pengadaan kelapa sawit dari petani yang mungkin menjalankan kegiatan di dalam kawasan lindung. 

Pencapaian TTP secara penuh akan membantu Sinar Mas Agribusiness and Food berbagi praktek yang bertanggung jawab dengan lebih banyak agen, pedagang, dan petani kelapa sawit di rantai pasoknya. 

Kemajuan yang dicatat di bidang ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB (SDG) 12 - Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab  seiring upaya Perusahaan dalam mencoba meningkatkan mata pencaharian pemasok, terutama petani kelapa sawit, sekaligus menjamin produksi yang berkelanjutan.

Pada tahun 2017, Sinar Mas Agribusiness and Food juga mencatat terobosan dalam peningkatan produktivitas jangka panjang melalui peluncuran dua benih tanaman baru - Eka 1 dan Eka 2. Benih klonal non-transgenik yang berpotensi memberi hasil lebih dari 10 ton CPO/hektar setiap tahunnya, siap merevolusi capaian produktivitas dan akan diluncurkan secara bertahap di perkebunan Sinar Mas Agribusiness and Food mulai tahun 2022. Eka 1 dan Eka 2 merupakan buah dari keyakinan Perusahaan sejak lama dalam investasi teknologi dan penelitian & pengembangan (litbang) untuk memajukan produktivitas berkelanjutan, sekaligus mengurangi kebutuhan untuk membuka lahan lebih luas untuk budidaya perkebunan. 

Hal ini menempatkan Perusahaan di jalur yang tepat untuk mewujudkan SDG 2 yang bertujuan meningkatkan produktivitas pertanian guna mengakhiri kelaparan global.


Sinar Mas Agribusiness and Food terus mencapai kemajuan di bidang lain termasuk kemitraan konservasi yang inovatif bersama masyarakat. Pemetaan dan Perencanaan Konservasi Partisipatif terus berlanjut dengan 13 desa di bawah payung kemitraan konservasi guna melindungi kawasan hutan Stok Karbon Tinggi (SKT) seluas lebih dari 7.000 hektar. 

Kemajuan Perusahaan dalam pelestarian hutan dan prakarsa lingkungan lainnya itu turut andil pada pencapaian SDG 15, yaitu menjaga ekosistem darat.

SR2017 disusun berdasarkan Pedoman Pelaporan Standar Global Reporting Initiative (GRI). Laporan lengkapnya dapat diakses di situs web Perusahaan. 

Sinar Mas Agribusiness and Food melalui bisnis operasinya Golden Agri-Resources telah menerbitkan Laporan Keberlanjutan sejak tahun 2011. Rls