PEKANBARU-Blok Rokan yang saat ini masih dikelola PT Chevron akan berakhir masa kontraknya di tahun 2021 mendatang. Untuk itu Komisi IV DPRD Riau tengah merancang BUMD yang dikhususkan menangani dan mengelola Blok Rokan.
Berdasarkan keterangan anggota Komisi IV, Asri Auzar kepada wartawan, Jumat (27/7/2018), DPRD Riau akan membentuk BUMD yang nantinya akan fokus mengelola Migas.
"Selama Migas dikelola asing, kerugian banyak dirasakan oleh daerah. Seperti, pembagian keuntungan yang minim serta perhitungannya yang tidak jelas," terangnya.
Asri Auzar melanjutkan, dari hasil diskusi dengan para pakar Migas di Riau, ternyata cadangan minyak di Riau masih berada dalam kisaran 70 persen.
Ia melanjutkan, dengan angka 70 persen tersebut, maka jika dikelola oleh daerah, Blok Rokan tentu akan memberikan banyak pemasukan. "BUMD yang dibentuk pun akan bisa menggarap Participating Interest atau PI dari kontraktor Migas lain yang ada di Riau," jelasnya.
PI sendiri, terangnya, sudah ada sejak tahun 2016 dan hingga saat ini belum pernah masuk ke kas daerah. Ini juga akan dikejar DPRD Riau. Lanjutnya, bila dikumpulkan tiga tahun terakhir ini, dapat memberikan pemasukan hingga Rp 8 triliun buat daerah. ezy