DR Bayu Krisnamurti : Harga TBS Turun, Petani Sawit Jangan Emosi

Kamis, 26 Juli 2018

PEKANBARU-Harga minyak sawit global belum kunjung membaik. Kondisi ini berimbas terhadap harga Tandan Buah Segar (TBS) yang dihasilkan petani. Ini yang memancing petani gampang tersulut emosinya.

Menurut DR Bayu Krisnamurti, situasi batin petani itu bisa dipahami, karena menyangkut pendapatan dan ekonomi mereka. Tapi jika dalam kondisi harga sawit anjlok disikapi dengan marah-marah, itu tidak membantu menyelesaikan masalah. Justru akan mengakibatkan situasi ke depan makin runyam, kata Bayu di hari kedua FGD Tata Niaga TBS Kelapa Sawit di Grand Suka Hotel, Kamis (26 Juli 2018).

“Semalam Bu Vera (Disbun Riau) diserang. Padahal orangnya ini baik, dan pekerjaan yang dilakukan adalah untuk membantu petani sawit agar profesional dan sejahtera. Harusnya Bu Vera itu dibantu,” kata Bayu.

Kata Bayu Krisnamurti, kondisi kurang menguntungkan petani sawit sekarang ini adalah saat yang tepat untuk melakukan instrospeksi. Membenahi diri sendiri agar menjadi petani yang profesional, meneliti legalitas, mencari teman sebanyak-banyaknya (menjalin kemitraan), dan membantu pihak lain yang berhubungan dengan kepentingan petani sawit.

“Dan ini juga saat bagus jika hendak melakukan replanting. Ketika harga TBS bagus, maka panen pun akan mensejahateraan. Jadi jangan emosi, dan jangan marah-marah karena harga TBS sedang jatuh,” katanya. jss