AS Seret Indonesia Terlibat Perang Dagang, Jokowi Jawab Senin

Jumat, 06 Juli 2018

JAKARTA-Perlakuan khusus Indonesia di bidang perdagangan akan dicabut Amerika Serikat. Itu dikatakan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump. Adakah ini tanda AS akan menyeret Indonesia dalam perang dagang seperti China?

China dan AS sedang panas-panasnya perang dagang. Kedua negara itu saling ‘mempersulit’ barang impor yang masuk ke negara masing-masing. Caranya dengan memberlakukan bea masuk tinggi terhadap komoditasnya.

Namun para pengamat tidak yakin pencabutan hak khusus Indonesia itu disebut perang dagang. Pasalnya, komoditas ekspor Indonesia ke Negara Paman Sam terlalu kecil nilainya. Total ekspor Indonesia ke AS hanya US$ 7,87 miliar. Malah ini meningkat dibanding periode sama di tahun sebelumnya US$ 7,38 miliar.
 

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor migas Indonesia ke AS periode Januari - Mei 2018 sebesar US$ 361,95 juta. Sedang ekspor non migas US$ 7,42 miliar.

Ekspor ini menyangkut pakaian dan aksesori pakaian, bukan rajutan, karet, ikan, alas kaki, pelindung kaki, mesin, perlengkapan elektris, kopi, teh, dan rempah-rempah.

Tentang ini, Presiden Joko Widodo berjanji akan membicarakan khusus pada Senin (9 Juli 2018) pekan depan. Jokowi akan memberi penjelasan soal itu, juga soal perang dagang antara Amerika Serikat-China. detik/jss