AKPY Satu-satunya Akademi Komunitas Perkebunan di Indonesia

Ahad, 10 Juni 2018

Akademi Komunitas Perkebunan Yogyakarta atau yang sering disebut AKPY merupakan akademi komunitas perkebunan pertama di Indonesia dengan core kompetensi Kelapa sawit dan tebu. 

AKPY didirikan oleh Yayasan Pendidikan Kader Perkebunan atau YPKP pada tangga 21 Agustus 2017. Yayasan Pendidikan Kader Perkebunan juga merupakan yayasan yang lebih dahulu mendirikan Institut Pertanian Stiper (INSTIPER) sejak tahun 1958. Fokus AKPY adalah program diploma satu (D1) dengan tiga Program Studi 1) Pembibitan Kelapa Sawit, 2) Perawatan Kelapa Sawit, dan 3) Pembibitan Tebu. 

Masing-masing prodi didesain untuk menciptakan SDM yang Implementatif sebagai tenaga mandor, dimana selesai pendidikan setiap mahasiswa sudah dapat langsung ditempatkan  diperusahaan-perusahaan, KUD dan perkebunan kelapa sawit atau tebu khususnya.

Selama proses pendidikan mahasiswa akan lebih banyak melakukan praktik dilapangan dengan persentase 60% praktik dan 40% teori di kelas. 

Adapun praktik yang dilakukan mulai dari praktikum dalam lab kampus, Praktik Kompetensi di kebun, dan magang di Industri perkebunan besar, sehingga selama 1 tahun pendidikan mahasiswa benar-benar telah matang dan paham terkait teori dasar serta kegiatan yang dilakukan pada dunia kerja.

Ir. Sri Gunawan. MP selaku Direktur AKPY mengatakan, Meskipun program diploma mulai tidak dilirik oleh masyarakat terlebih fokus program AKPY adalah diploma satu (D1), namun AKPY memiliki keunggulan dari sisi SDM yang Implementatif. 

"Sehingga AKPY banyak di isi oleh mahasiswa program beasiswa baik dari Negara melalui program pengembangan SDM oleh BPDP-KS maupun pihak Swasta seperti perusahaan-perusahaan perkebunan kelapa sawit,"sebutnya.

Pendirian AKPY didasari dari banyaknya permintaan pelatihan terhadap kader-kader perkebunan sejak tahun 2011 oleh perusahaan-perusahaan kelapa sawit di Indonesia.

Dimana pendidikan pertama kali adalah dari PT. Swakarsa Sinar Sentosa dengan nama Pelatihan Diploma Mild (setara Diploma Satu), sebagai calon operator kebun kelapa sawit. Mereka dilatih selama sembilan bulan.

Pelatihan tersebut dilaksanakan tujuh tahun berturut-turut. Selain itu, ada pelatihan dari Astra Agro Lestari, calon mandor kebun, sebanyak tujuh kali, dan yang paling banyak adalah pelatihan setara mandor dari Negara (BPDP-KS) sebanyak 200 mahasiswa pada tahun 2016/2017, dan berlanjut pada tahun ajaran 2017/2018 sebanyak 200 mahasiswa yang berasal dari 18 provinsi di Indonesia.

Pada awalnya seluruh program pelatihan dikelola oleh INSTIPER, Sadar bahwa Instiper merupakan lembaga dengan program S1 yang tidak dapat menerbitkan ijazah D1 maka dibuatlah perguruan tinggi baru dengan nama AKPY. 

Hal tersebut berdampak pada seluruh kegiatan pelatihan setara D1 yang dilakukan INSTIPER hanya mendapatkan sertifikat kompetensi, meskipun perusahaan sebagai user SDM tidak mempermasalahkan tenaga yang hanya mendapatkan sertifikat, sebab perusahaan lebih mengutamakan kompetensi dan keahliannya.

"Ke depan AKPY akan mengbackup seluruh kegiatan yang berkaitan dengan program pendidikan diploma satu (D1) dan peserta program akan diberikan ijazah D1 sehingga lulusan AKPY juga dapat melanjutkan pada jenjang pendidikan selanjutnya,"tutup Gunawan. 

Operasional kegiatan AKPY saat ini dilakukan di Kampus II Instiper, Jl.Petung 2, Papringan, Sleman-DIY. Untuk informasi lebih jelas dapat mengunjungi website resmi AKPY http://akpy-stiper.ac.id. Se