CEO Region Minamas : Siaga Titik Api Itu 24 Jam Nonstop

Selasa, 29 Mei 2018

PEKANBARU-Hujan masih mengguyur Kota Pekanbaru. Kendati hotspot (titik panas) tetap bermunculan, namun jumlah dan intensitasnya terbilang rendah. Tapi itu bukan alasan untuk menurunkan kesiap-siagaan.

“Saya ini tidak pernah tidak siaga. Hampir tiap beberapa menit hape saya akan bunyi, dan itu memberi petunjuk dimana ada titik panas (hotspot) atau titik api (firespot), dan saya harus menginformasikan ini pada semuanya. Itu tidak perduli saya lagi santai bersama keluarga,” kata Azmi Jakfar, CEO Region Minamas saat berbuka puasa di Swissbelin SKA Pekanbaru, Kamis (24/5/2018).

Menurut Azmi, dalam mencegah agar tidak terjadi kebakaran, perusahaan yang bernaung di Sime Derby Plantation Grup itu juga melibatkan penduduk setempat, selain membentuk pasukan pemadam kebakaran yang dilengkapi alat-alat canggih.

Dengan memanfaatkan satelit, maka sangat efektif untuk mengetahui secara dini titik panas dan titik api agar secepatnya diantisipasi. Minamas membentuk Desa Mandiri Cegah Api (DMCA) yang standby 24 jam.

“Jika ada warning dari alat ini (satelit), maka seluruh yang ada kita kerahkan untuk mencegahnya. Dan dengan alat ini semuanya jadi gampang. Gerakan hotspot dan fire spot bisa dipantau dari mana saja,” tambahnya.

Minamas Plantation merupakan perusahaan yang bergerak di perkebunaan kelapa sawit. Didirikan tahun 2001 perusahaan ini beroperasi di delapan provinsi, dengan luas areal 268. 261 ha terdiri dari 69 kebun, 23 pabrik yang tersebar di Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.

Di Kota Pekanbaru, perusahaan ini punya pusat kantor riset yang meliputi pembenihan, test, dan layanan konsultasi untuk menaikkan mutu dan produktifitas sawit.

Di antara sekian banyak anak perusahaan, yang sudah mengantongi sertifikasi RSPO sebanyak 22 anak perusahaan, dan ISPO juga 22 anak perusahaan dengan ranking biru. jss