GAPKI : ISPO Harus Mampu Menjawab Perlakuan Tidak Adil

Kamis, 29 Maret 2018

Kepentingan dagang dan hegemoni negara maju mengakibatkan sawit diperlakukan tidak adil. ISPO harus mampu menjawab tantangan itu. Ini diungkapkan Kacuk Sumarto dari Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) dalam diskusi ISPO dan Keberterimaan Pasar Global yang diadakan Majalah SAWIT INDONESIA di Jakarta, Kamis (29/3/2018). Menurutnya, pihaknya mendukung penuh penguatan ISPO. Oleh karena itu, perlu dibangun kolaborasi dengan semua pihak. “Kita melakukan kolaborasi, advokasi dan memperbanyak komunikasi dengan para pelaku usaha maupun pemerintah, agar kita satu suara dalam ISPO,” terangnya. Dia berharap, sertifikasi ISPO digunakan untuk membentuk perilaku pelaku industri sawit. “Untuk itu, sekarang tinggal proses mendapatkan sertifikasi ISPO dapat dipercepat,” ujar Kacuk. Meskipun diakuinya, negara konsumen meminta banyak standar, utamaya dari aspek lingkungan, kesehatan, dan hak asasi manusia. Namun adanya unsur kepentingan dagang dan hegemoni negara maju, mengakibatkan sawit diperlakukan tidak adil, seperti tindakan diskriminasi dan hambatan perdagangan. “ ISPO harus mampu menjawab tantangan itu,” kata Kacuk.