Minamas Plantation Serahkan Bea Siswa untuk Siswa Berprestasi

Rabu, 28 Februari 2018

JAKARTA-Minamas Plantation (Minamas) menyerahkan bea siswa kepada 18 siswa Indonesia dalam acara ‘2018 Minamas Scholarship Award Ceremony’ pada hari Selasa, 27 Februari 2018. Bea siswa itu merupakan bagian dari pilar-pilar CSR Minamas yang meliputi Pendidikan, Lingkungan & Proteksi, Pengembangan Masyarakat & Kesehatan, Pemuda & Olahraga, serta Seni & Budaya Bea siswa ini diberikan kepada siswa dengan latar belakang keluarga yang ‘kurang mampu’ di sekitar daerah, dimana perusahaan beroperasi. Para siswa yang telah mencapai prestasi akademik yang sangat baik dan unggul dalam kegiatan ekstra kurikuler mereka, dan sedang mengejar gelar akademik di jurusan pertanian, bisnis maupun jurusan teknik. Lima bea siswa diberikan kepada mahasiswa/mahasiswi yang sedang mengambil program sarjana, sementara 13 beasiswa lainnya diberikan untuk mahasiswa/mahasiswi yang sedang mengambil program diploma. Program Beasiswa Minamas ini sudah dimulai sejak tahun 2009 dan telah diberikan sebanyak hamper Rp 15 miliar, sampai dengan hari ini. Melalui program ini, para mahasiswa/mahasiswi penerima bea siswa, menerima dana bantuan studi hingga sekitar Rp 40 juta setiap tahunnya, selama tiga tahun masa studi mereka. "Sejak dimulainya Program Bea siswa Minamas Sembilan tahun yang lalu, kami telah memberikan bea siswa kepada 245 mahasiswa/mahasiswi dari berbagai daerah di dalam negeri," kata Presiden Direktur PT Minamas Gemilang dan PT Anugerah Sumbermakmur, Haryanto Tedjawidjaja. "Bea siswa  ini telah membantu mengubah hidup para mahasiswa, membuat mereka lebih mudah untuk  melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi. Dampak Program Bea siswa Minamas terhadap mahasiswa-mahasiswi ini sangat besar sekali." "Bahkan untuk beberapa keluarga, anak-anak ini adalah anggota keluarga pertama mereka yang mampu mengenyam pendidikan tinggi hingga level Universitas dan program ini akan member kesempatan bagi  mereka untuk mengejar cita-cita akademis tanpa tekanan keuangan.  Bea siswa ini juga dipastikan akan membantu   mahasiswa/mahasiswi yang memiliki kebutuhan finansial, kesulitan pribadi, kesempatan pendidikan yang terbatas dan situasi social ekonomi yang tidak memungkinkan untuk berprestasi secara akademis," lanjutnya. Program Bea siswa Minamas ini tidak hanya menyediakan beasiswa secara komprehensif yang mencakup keseluruhan biaya pendidikan dana kademik untuk pendidikan di level universitas, namun juga memberikan program pengembangan berbasis peluang menarik, melalui program pengembangan bea siswa dan pelatihan kepemimpinan, diantaranya pengembangan profesional, melalui magang dan program lainnya yang dilakukan oleh Minamas, dan hubungan yang strategis, melalui interaksi dengan para pemimpin Minamas. Para penerima bea siswa ini – jika berhasil lulus dengan nilai yang memuaskan - juga akan mendapat , dan jaminan untuk dapat langsung bekerja di Minamas setelah menyelesaikan studi mereka. Program bea siswa meliputi seluruh biaya kuliah, biaya hidup, buku, tunjangan tesis, tunjangan computer dan biaya kelulusan. Ketua Yayasan Sime Darby (YSD), Tun Musa Hitam, turut hadir di acara ini untuk  bersama-sama merayakan pemberian bea siswa kepada 18 siswa Indonesia dan  juga 4 siswa Malaysia yang telah lebih dahulu mendapatkan bea siswa sejak tahun 2015 dan memutuskan untuk menimba ilmu di Indonesia. Program ini sejalan dengan tujuan YSD, untuk meningkatkan hubungan bilateral antara Malaysia dan Indonesia serta meningkatkan pemahaman yang lebih baik antara masyarakat kedua negara. Tun  Musa Hitam, yang juga merupakan mantan Presiden Komisaris PT Minamas Gemilang dan PT Anugerah Sumbermakmur pada periode 2008-2012 ini, merupakan pendiri dan pelopor Program Bea siswa Minamas dan telah secara gigih mendukung pelaksanaan program bea siswa di kedua Negara sejak saat program ini dimulai. "Pendidikan adalah pondasi yang sangat penting dalam pengembangan bakat-bakat yang dibutuhkan untuk menjaga keberlangsungan bisnis, pemerintahan dan kegiatan masyarakat. Program Beasiswa YSD juga mempunyai tujuan yang sama dengan pemerintah Indonesia, yaitu untuk meningkatkan akses pendidikan tinggi bagi kaum muda dan untuk meningkatkan ‘talent pool’ di Indonesia," kata Tun Musa Hitam. “Karena masa depan kita bergantung pada kaum muda, semakin kita member kesempatan kepada mereka, maka semakin menguntungkan bagi kita nanti, baik bagi komunitas maupun masyarakat,” tambahnya. ass/jss