Poros Mistik Raja Jawa (7) : Sambang Pusat Keangkeran Gunung Merapi

Selasa, 27 Februari 2018

Pasar Setan sangat akrab dengan masyarakat Selo. Biarpun pasar itu dianggap keramat, namun hampir semua penduduk daerah ini mengaku pernah berhubungan dengan makhluk halus penghuni pasar itu. Mereka sangat yakin, bahwa dedemit Merapi melindungi mereka. Dari kemungkinan celaka dan petaka, serta ancaman letusan Merapi. Ini mengingatkan kita pada Mbah Marijan, juru kunci gunung ini yang sudah tiada. Untuk menuju pusat daerah angker itu, yang terletak di puncak Gunung Merapi, ada empat pos yang harus dilalui. Setiap pos itu dihuni makhluk halus. Mereka mengamati gerak-gerik para pendaki. Memasuki pos II jalan setapak menjadi terjal. Di pos IV atau pos terakhir merupakan konsentrasi makhluk halus. Lokasi disini merupakan arus padat berkeliarannya dedemit Merapi. Udara menjadi semakin dingin. Jalan kian terjal. Jurang di kiri kanan nampak mengerikan. Tergelincir selangkah nyawa taruhannya. Suara burung yang sejak perjalanan awal terdengar merdu, kini tidak ada lagi. Lampu di perkampungan nan jauh di bawah tak kelihatan. Terhalang bukit. Pemandangan berganti, bintang di langit serta gemerlap kota Solo dan Magelang sangat indah. Panorama pelepas lelah. Angin berhembus. Dingin menusuk tulang. Menembus pori-pori. Suasana angker mulai terasa. Terdengar suara samar-samar. Seperti orangĀ  berbincang-bincang. Bersahut-sahutan. Tapi siapa dengan siapa? Itukah yang disebut Pasar Setan? (bersambung)