Awas, Kabupaten Indragiri Hilir Sudah Tetapkan Siaga Karhutla

Kamis, 15 Februari 2018

PEKANBARU –Titik panas (hotspot) terus menaik jumlahnya di Provinsi Riau. Malah terdapat sepuluh titik yang diindikasikan sebagai titik api (firespot), Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau, Edwar Sanger mengatakan, saat ini daerah yang sudah menetapkan status siaga Karhutla baru Inhil. Jika masih 1 daerah, itu artinya dalam skala provinsi belum bisa ditetapkan status siaga Karhutla. "Minimal ada 2 daerah menetapkan status serupa, baru Provinsi Riau bisa menetapkan status yang sama," katanya. Menurut Edwar, selain Inhil, Bengkalis dan Kabupaten Kepulauan Meranti sudah berembuk untuk mengikuti jejak Inhil. Jika Bengkalis dan Meranti menetapkan status itu, maka sudah cukup syarat bagi Pemprov Riau untuk menetapkan status siaga Karhutla dalam skala provinsi. “Ditunggu dulu hasilnya. Kan sekarang baru 1. Kalau sudah 2 baru kami bergerak untuk menetapkan status sama di tingkat Provinsi Riau. Bengkalis dan Meranti hari ini mereka rapat," tambahnya. "Disiapkan dulu konsepnya baru nanti mereka lampirkan ke Meranti. Insya Allah paling lama minggu depan status siaga Karhutla untuk Provinsi Riau sudah dilakukan," kata Edwar. Berdasar data dari BPBD Riau, ini luasan lahan terbakar selama empat tahun terakhir. Tahun 2014 luas lahan yang terbakar 22.037 hektar, tahun 2015 luas lahan yang terbakar meningkat menjadi 5.595,5 hektar, tahun 2016 luas lahan yang terbakar turun menjadi 2.348,65 hektar, dan tahun 2017 luas lahan yang terbakar tinggal 1.326,27 hektar.