Kuartal Pertama 2018, Gairah Dunia Usaha Meningkat 13,96%

Sabtu, 13 Januari 2018

Bank Indonesia melaporkan hasil surveinya. Membuka tahun 2018 ini memberi harapan yang positif. Kegiatan dunia usaha meningkat karena kenaikan penyerapan tenaga kerja dan kontribusi dari banyak investasi dibanding kuartal terakhir tahun 2017 lalu. Dalam publikasinya itu, survei ini menyebut, meningkatnya kegiatan dunia usaha di kuartal pertama ini terlihat dari komponen Saldo Bersih Tertimbang (SBT) kegiatan usaha yang meningkat menjadi 13,96 persen. “Berdasarkan sektor ekonomi, peningkatan kegiatan usaha diperkirakan terjadi pada seluruh sektor, terutama sektor keuangan, real estate & jasa perusahaan, jasa-jasa dan industri pengolahan. Peningkatan kinerja industri pengolahan pada triwulan I-2018 juga terindikasi dari Purchasing Managers Index-SKDU yang berada pada fase ekspansi sebesar 51,95 persen,” kata hasil survei BI itu. Pada kuartal IV tahun lalu, kegiatan dunia usaha melambat dibandingkan kuartal sebelumnya, tercermin dari SBT yang turun dari 14,32 persen menjadi 7,4 persen. Perlambatan terutama disebabkan oleh penurunan pada kegiatan usaha pertanian, perkebunan, dan peternakan, akibat faktor musiman dan tidak kondusifnya cuaca. “Di samping itu, perlambatan kegiatan usaha pada triwulan IV-2017 juga disebabkan oleh menurunnya kegiatan usaha sektor industri pengolahan,yang mencatat SBT minus 0,12 persen, lebih rendah dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang tercatat sebesar 1,76 persen,” menurut BI. Sejalan dengan perlambatan kegiatan usaha di kuartal IV 2017, tingkat penggunaan kapasitas produksi juga menurun dari 75,99 persen pada kuartal III 2017 menjadi 75,05 persem pada kuartal IV 2017. Dari sisi tenaga kerja, hasil survei mencatat SBT jumlah tenaga kerja kuartal IV 2017 terkontraksi sebesar minus 0,89 persen, turun dari SBT 0,13 persen pada kuartal III 2017. ass/jss