Tingkatkan Pemahaman Sawit, Instiper Yogya Gelar Pelatihan Guru SMK di Riau

Ahad, 17 Desember 2017

PEKANBARU - Institut Pertanian (Instiper) Yogya bersama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP-KS) gelar pelatihan sawit untuk guru SMK Pertanian. Acara ini diikuti oleh 60 guru dari seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Riau. Pelatihan teknik manajemen kelapa sawit untuk guru-guru SMK Pertanian ini merupakan yang pertama dilakukan oleh Instiper Yogya dan BPDP-KS selama tahun 2017. Riau dan Kalimantan menjadi tujuan utama penyelenggaraan kegiatan ini. "Di tahun 2017 ini kami ada 4 kelas, 2 kelas di Riau dan 2 kelas di Kalimantan Tengah. Kenapa saya minta di Riau ini, karena Riau sendiri merupakan sentra kelapa sawit yang terluas di Sumatera," ungkap Rektor Instiper Yogya, Ir Sri Gunawan MP kepada SawitPlus.com, Minggu (16/12/2017). Digelar di Hotel Ayola Pekanbaru,  Ir Sri Gunawan MP mengatakan, acara ini untuk memberikan pemahaman komprehensif kepada guru-guru SMK Pertanian tentang kelapa sawit. "Tujuan acara ini adalah untuk memberikan informasi, khususnya teknologi dan manajemen kelapa sawit bagi para guru SMK Pertanian," ujarnya. Kegiatan pelatihan ini akan digelar selama empat hari ke depan, mulai hari ini, Minggu (17/12/2017) hingga Rabu (20/12/2017) mendatang. Dalam acara ini dihadirkan pemateri yang berkompeten dalam perkelapasawitan. Di antaranya Wasekjen Apkasindo yang juga mewakili BPDP KS Rino Refrino, Wakil Ketua Apkasindo  Sismeidinata, serta pemateri dari perusahaan kelapa sawit dan instruktur dari Tim Instiper Yogya sendiri. Rektor Instiper Yogya ini berharap agar para peserta pelatihan ini dapat mensosialisasikan ilmu yang diperolehnya kepada seluruh siswa. Itu agar nantinya bisa dipraktikan di lapangan. "Jadi harapannya, supaya bapak ibu guru ini nantinya bisa memberikan pelajaran kepada siswa-siswanya. Tidak hanya teorinya saja, tetapi juga bisa diaplikasikan di lapangan," jelasnya. Menurut Gunawan, siswa-siswa atau anak-anak muda saat ini tidak senang ke pertanian atau ke perkebunan. Dengan pelatihan ini diharapkan nantinya dapat memberikan informasi yang benar kepada mereka terkait kelapa sawit. Dan mereka bisa senang dan cinta kepada perkebunan. "Untuk itu kita harus menyampaikan informasi-informasi yang benar kepada mereka, sehingga akhirnya perkebunan kelapa sawit tetap menjadi unggulan di negara kita," harapnya. des