Ritus Pemuja Setan (1) : Ini Lagu Sambut Iblis

Sabtu, 16 Desember 2017

Lagu Asereje (baca : Aserehe) pernah buming, menggebrak dunia. Lagu yang didendangkan Las Ketchup itu dalam waktu singkat telah menyita perhatian. Menjadi bagian dari gaya hidup, dan dinyanyikan serta ditarikan dimana-mana. Namun kalangan gereja pernah meributkan. Mereka menuding lagu itu sesat, karena menyerupai ritus pemujaan setan. Dan itu tak salah. Sebab unsur-unsur lagu ini, baik irama maupun liriknya, kental dengan persoalan yang mengarah ke arah itu. Misalnya tentang hari Jumat malam, cinta yang menghipnotis, seperti Luciver, setan yang menyukai dansa, The Children of God, serta sejenisnya. Benarkah lagu ini merupakan ritus pemujaan setan? Sawitplus.com melakukan investigasi kepustakaan, dan menuangkan dalam bentuk laporan. Sebuah rumor merebak. Di beberapa situs internet menurunkan tulisan, bahwa lagu hits Asereje yang dinyanyikan Las Ketchup, diasumsikan sebagai lagu penyembahan setan. Semula banyak orang berpikir, karena liriknya campuran bahasa Inggris dan Spanyol, maka orang pun tak perduli dengan lirik yang tak bisa dimengerti itu. Mereka cuek saja, karena memang jarang yang tahu bahasa Spanyol itu. Tapi yang mengejutkan, ternyata orang Spanyol sendiri juga tidak mengerti lirik ini. Karena ada banyak bagian dalam lirik lagu ini yang bukan bahasa Spanyol. Namun demikian, kendati liriknya tidak dimengerti, tetapi lagu itu segera meluas menjadi hits di Spanyol. Malah tim Bola Basket nasional Spanyol menggunakan lagu ini sebagai lagu maskot. Pro-kontra pun mulai muncul. Lagu ini diperdebatkan. Dicari asal-muasalnya, dan ditafsirkan berdasar berbagai background sejarahnya. Yang mengejutkan, adalah salahsatu tafsir dari lagu ini, yang menyebut Asereje sebagai lagu penyambut kedatangan iblis. Selain sebagai ramalan akan datangnya tokoh dari dunia kelam itu. (bersambung/jss)