Ketua Apkasindo : Petani Sawit Perlu Terus Diedukasi

Ahad, 12 November 2017

Kita terus lakukan edukasi pada petani kelapa sawit. Mulai soal legalitas lahan, pembelian benih, pemupukan, perawatan, hingga panen dan menjual hasil panennya. Sebab petani itu masih lemah. Itu dikatakan Anizar Simanjuntak, Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo). Dia mencontohkan, untuk penjualan sawit, petani masih banyak yang menjual kelapa sawitnya ke tengkulak. Harga patokan pemerintah belum terlalu banyak diperdulikan. “Untuk itu sampai sekarang, di daerah itu harganya bervariasi,” tuturnya pada Sawitplus.com. Pengetahuan seperti itu penting untuk disosialisasikan pada masyarakat. Petani harus bersatu membuat kelembagaan sehingga mata rantai itu bisa diputuskan. “Ini untuk memperkecil cost harus punya kelompok dan koperasi,” tambahnya. Menurut Anizar, dengan adanya lembaga, maka mereka (petani) tidak lagi jual produknya ke tengkulak. Sebab jika ini dilakukan, maka pendapatanya hampir 70%, jauh dibandingkan dengan petani yang menjual kelapa sawitnya ke tengkulak. “Kalau ada koperasi atau lembaga yang menampung petani sawit semuanya sudah jelas. Kita tak usah heran seperti Asian Agri yang bisa maju, karena semua ini yang kita harapkan,” ujarnya. Dengan adanya lembaga yang menyatukan mereka, maka petani dengan ini akan dipermudah untuk menjalin kerja sama. “Dengan kata lain lebih mudah untuk disatukan persepsi mereka soal plasma, misalnya”. Menurut Anizar, sekarang ini semua tahu dengan pendapatan petani sawit. Namun itu belum membuatnya mampu mandiri dan berdikari. Petani terlena sehingga mereka tidak bisa melakukan replanting. Untuk itu, menurut Anizar, kalau kelembagaannya jelas, Apkasindo bisa mendorong untuk memanfaatkan dana BPDP (Badan Pengelola Dana Perkebunan) sawit. “Tapi persoalannya sekarang ada pada legalitas. Ini juga perlu kami dorong agar para petani menyelesaikan masalah legalitas itu. Minimal seberapa mampu mereka siapkan legalitas tanah itu dulu. Ini yang kami dorong untuk melakukan replanting,” katanya. Sosialisasi itu yang sekarang digenjot Apkasindo di beberapa wilayah. Memberi edukasi rakyat agar satu demi satu persoalan yang melilit kehidupan mereka terurai. “Memang membutuhkan waktu dan tenaga, tetapi kita tidak boleh merasa lelah. Ini untuk memperjuangkan kesejahteraan rakyat,” pungkasnya. mel/jss