Apkasindo Gelar FGD dengan Petani Sawit

Selasa, 21 Februari 2023

PEKANBARU - Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) merupakan salah satu Program Strategis Nasional sebagai upaya Pemerintah untuk meningkatkan produktivitas tanaman perkebunan kelapa sawit, dengan menjaga luasan lahan, agar perkebunan kelapa sawit dapat dimanfaatkan secara optimal, sekaligus untuk menyelesaikan masalah legalitas lahan yang terjadi. Karena itu, Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) menggelar Focus Grop Discussion (FGD) yang diikuti ratusan petani yang menyebar di Riau guna mengupas langkah dan edukasi bagaimana bisa mengikuti PSR ini.

Ketua Panitia, Kawali Tarigan kepada wartawan, Selasa (21/02/23) mengatakan, latar belakang program peremajaan sawit rakyat adalah  dukungan dana dari BPDP-KS yang merupakan program stategis presiden Joko Widodo yang sangan diharapkan oleh petani sawit, terlebih lagi sawit terluas tersebut ada di Riau  dengan total 4 juta hektar dan 2.6 juta hektar ada kebun petani swadaya. Sementara lebih kurang 65 persen yang mana siap di remajakan.

"Salah satu contoh PSR Apkasindo di kabupaten Rokan Hilir yang dilakukan oleh presiden RI tahun 2018 dan dipanen oleh wakil presiden KH Ma'ruf Amin pada tahun 2021 hal ini tentunya membuat kita terdorong untuk menggelar FGD ini selama 21-23 mendatang dengan harapan pencapaian PRS ini segera terealisasi," jelasnya.

Masih menurut Kawali, FGD ini bertujuan bagaimana upaya mempecepat program PRS, bagaimana mencari solusi terhadap kendala yang di alami petani, status kawasan, tidak overlapping dengan HGU dalam mempercepat ATR/BPN yang segera direvisi dan ini semua akan dikupas tuntas tentunya dengan menghadikan beberapa pakar yang ahli dibidangnya.

"Kami berharap FGD ini bisa mendapatkan solusi konkret dalam rangka program percepatan PSR, kami juga berharap diskusi yang produktif atas kendala kendala yang dihadapi oleh para petani termasuk terkait  status kawasan dan masalah overlapping dengan HGU. Semoga acara ini dapat memberikan wawasan dan solusi berguna bagi kita semua dalam mewujudkan peremajaan kelapa sawit yang lebih baik dan berkelanjutan," tegasnya.

Hadir dalam FGD ini kata Kawali yakni, Dirjen Survey dan Pemetaan Pertahanan dan Ruang Kementerian ATR/BPN (Virgo Arista Jaya, M.Eng,Sc), Staf Khusus Wakil Presiden Bidang Penanggulangan Kemiskinan dan Otonomi Daerah (KH. Imam Aziz), Direktur Tanaman Tahunan dan Penyegar (Muhammad Rizal Ismail, SP,. M.Si, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan/Dewan Pembina DPP APKASINDO (Mayjen TNI (purn) Erro Kusnara, S.Ip).

Hadir juga Gubernur Riau yang diwakil, Kepala Kejaksaan Tinggi Riau (Dr. Supardi, SH., MH), KAPOLDA RIAU (Irjen. Pol Muhammad Iqbal, S.I.K.M.H),  Plt. Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Riau (Asnawati, SH.,M.Si), Kepala BPKH Wilayah XIX Pekanbaru atau yang mewakili, Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Riau Ir. zulfadl, Ketua PWNU Riau (T. Rusli Ahmad, SE.,MM), Kapolresta Kota Pekanbaru atau yang mewakili dan Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau (H Syafaruddin Poti, SH .,MM) (lin)