Usung Lingkungan, Apkasindo dan PSIL-UNRI Taja Seminar Nasional bersama Menteri dan Tokoh Sawit

Senin, 15 November 2021

PEKANBARU - Menyadari akan kebutuhan masyarakat terhadap berbagai jenis pengetahuan dan perkembangan informasi tentang pengelolaan lingkungan hidup, Program Studi Ilmu Lingkungan Universitas Riau (PSIL-UNRI) berkolaborasi dengan APKASINDO (Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia) dan didukung oleh BPDPKS (Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit) dan GAPKI (Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia) mengadakan seminar yang berhubungan dengan kebijakan pengelolaan lingkungan hidup pada sektor perkebunan kelapa sawit di Indonesia.

Seminar yang digelar 15 dan 16 November mengusung tema 'STRATEGI PENGUATAN KEBIJAKAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP PADA SEKTOR PERKEBUNAN KELAPA SAWIT' dalam rangka meningkatkan peran penelitian lingkungan dan sektor perkebunan sebagai brainstorming dan berbagi informasi bagi para akademisi, praktisi, pembuat dan pengambil kebijakan dan masyarakat umumnya.

Hadir dari dalam pembicara diantaranya, Dr Siti Nurbaya Bakar M.Sc selaku Menteri LHK, Dr. Syahrul Yassin Limpo selaku Menteri Pertanian, Drs. Syamsuar M.Si selaku Gubernur Riau, Drs. Eddy Abdurrahman  selaku , Dirut BPDPKS, Dr Djoko Hendratto, MBA selaku Dirut BPDLH, Prof. Dr. Ir. Thamrin, M.Sc selaku Direktur PPs UNRI, Prof. Dr. Bungaran Saragih, M.Ec da PASPI dan Dr. Nofrizal, S.Pi, M.Si dar Ko Prodi S-3 PSIL UNRI serta Ir. Joko Supriyono selaki Ketum GAPKI. Sedangkan pemakalah dalam seminar Nasional ini terdiri dari 57 Pemakalah yang berasal dari berbagai Universitas PTN/PTS yang ada di Indonesia serta dari Instansi Pemerintah lainnya. Sedangkan untuk Peserta yang Seminar Nasional ini tidak kurang akan dihadiri 300 peserta.

Ketua DPP Apkasindo, Dr Ir Gulat Manurung MP C APO,  didamping Ketua Panitia Seminar Nasional, Noprizal melalui siaran rililnya mengatakan,  industri kelapa sawit salah satu industri unggulan dalam menunjang pertumbuhan ekonomi Indonesia. Bahkan selama masa pandemi Covid-19 ini, industri kelapa sawit masih tetap tumbuh positif dan mampu memberi kontribusi terbesar terhadap PDB.

"Berdasarkan data yang dirilis oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada tahun 2021, setidaknya terdapat 4 manfaat industri kelapa sawit terhadap perekonomian Indonesia. Pertama, padat karya, karena industri ini sudah menyerap tenaga kerja langsung 4,2 juta dan pekerja tidak langsung sebanyak 12 juta. Kedua, setiap tahun industri sawit berkontribusi sebesar 3,5% terhadap PDB Indonesia. Ketiga, berkontribusi 13,5% terhadap rata-rata ekspor non migas. Keempat, menciptakan kemandirian energi melalui Biodiesel sehingga menghemat devisa dan berdampak positif terhadap lingkungan." paparnya.

Gulat juga menyebutkan, produksi minyak sawit Indonesia (CPO) tahun 2021 mencapai 49,71 juta ton dengan kualitas produk yang sangat bagus, sehingga banyak pihak yang iri dan mencari cara untuk menghalangi perdagangan sawit. Salah satu pihak yang gencar menentang sawit Indonesia adalah Uni Eropa.

"Pemerintah tidak tinggal diam menghadapi segala macam bentuk kampanye negatif sawit oleh Uni Eropa dengan terus melobi dengan menggunakan cara cerdas. Berbagai kebijakan telah diterapkan guna memajukan industri kelapa sawit nasional. Salah satunya melalui program Rencana Aksi Nasional Kelapa Sawit Berkelanjutan melalui instruksi Presiden Nomor 6 tahun 2019. Tujuannya melakukan penguatan data, koordinasi, dan penyediaan infrastruktur kapasitas pekebun." ulasnya.

Menurut Gulat,  Pepres Nomor 44 tahun 2020 tentang sistem sertifikasi perkebunan kelapa sawit berkelanjutan Indonesia (ISPO) sudah sangat relevan dan bertujuan memperbaiki tata kelola sistem sertifikasi dengan membuka ruang untuk partisipasi, akuntabilitas, dan menyempurnakan kelembagaan ISPO, serta terbitnya Undang Undang Cipta Kerja pada bulan November tahun 2020 lalu yang mengatur penyelesaian lahan petani sawit dalam Kawasan Hutan.

"Karena itu, kami menggelar kegiatan seminar nasional ini dilaksanakan secara daring (online) dari Pekanbaru pada tanggal 15 - 16 November 2021 Jam 08.00 WIB sampai selesai. Sementara para peserta seminar nasional terdiri dari kalangan, Akademisi yang meliputi Dosen, peneliti, dan mahasiswa/i PTN dan PTS, Peneliti Pusat Penelitian Lingkungan Hidup PTN dan PTS, Praktisi dari kalangan industri atau perusahaan-perusaahaan yang berhubungan langsung maupun tidak langsung kebijakan pengelolaan lingkungan hidup pada sektor perkebunan kelapa sawit, Seluruh lapisan masyarakat, Petani Kelapa Sawit dan lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Staf/Peneliti Lingkungan Hidup, LIPI, BPPT dan Balai Penelitian serta Akademis maupun instansi pemerintah yang bergerak pada masalah lingkungan hidup dan para pemerhati lingkungan hidup." papar Gulat.

Sementara tujuan dari seminar nasional ini sendiri lanjut Gulat yakni untuk Berbagi (sharing) informasi mengenai kebijakan pengelolaan lingkungan hidup pada sektor perkebunan kelapa sawit. Berbagi (sharing) informasi mengenai, ekosistem, konservasi, proteksi dan dampak perubahan lingkungan akibat aktivitas manusia dalam pembangunan dan industrialisasi. Menyamakan persepsi tentang pengelolaan lingkungan hidup yang bertanggung jawab di lingkungan masyarakat. Meningkatkan partisipasi dan kesadaran dari berbagai pihak dalam pembangunan berkelanjutan kelapa sawit yang wawasan lingkungan.

Selain itu kata Gulat, seminar nasional ini diharapkan dapat bermanfaat bagi
Bagi Masyarakat diantaranya menumbuhkan kesadaran yang mendalam bagi masyarakat akan pentingnya pelestarian lingkungan bersamaan dengan manfaat ekonomi dan social. Memberikan informasi dan perkembangan pengetahuan dan teknologi pengelolaan lingkungan yang dihasilkan dan digunakan oleh lembaga riset, perguruan tinggi dan industri menegah dan besar. Memberikan pemahaman bagi masyarakat akan peran kebijakan pengelolaan lingkungan hidup pada sektor perkebunan kelapa sawit.

Sedangkan bagi Akademisi, Berbagi informasi dan pengetahuan tentang perkembangan ilmu dalam menjaga dan interaksi antara dimensi ekosistem lingkungan, ekonomi dan social. Menambah wawasan mengenai perkembagan hasil-hasil penelitian yang berkaitan dengan pemanfaatan dan konservasi ekosistem lingkungan dan pengelolaan kelapa sawit. Sebagai brain stroming untuk ide-ide penelitian ilmiah yang berkaitan dengan konservasi dan pelestarian lingkungan dan kebijakan pengelolaan lingkungan hidup pada sektor perkebunan  kelapa sawit.

Bagi Pelaku Usaha Perkebunan dan Kalangan Industri, Memberikan informasi kepada seluruh lapisan masyarakat mengenai kebijakan terbaru terkait lingkungan di Perkebunan Kelapa Sawit. Berbagi informasi mengenai dampak-dampak yang disebabkan oleh kegiatan industri. Menambah dan berbagi informasi mengenai perkembangan teknologi praktis dan aplikatif mengenai pengelolaan lingkungan disektor perkebunan kelapa sawit.(rls)