12th SATU Indonesia Awards 2021 Ajak Generasi Muda Untuk Peduli Lingkungan

Sabtu, 26 Juni 2021

JAKARTA: Di antara negara-negara yang ada di kawasan Asia Tenggara, Indonesia terbilang sebagai negara yang unik karena bukan hanya menjadi negara maritim, tapi juga merupakan negara agraris berdasarkan kondisi geografisnya.

Sebagai negara agraris, tentu Indonesia diberkati dengan lahan subur yang sangat cocok untuk pertanian. Namun, minat generasi muda di sektor pertanian tidak setinggi di bidang-bidang lain yang saat ini banyak diminati.

Beruntung ada seorang pemuda asal Jombang, Jawa Timur, yang tergerak untuk berkontribusi di bidang pertanian. Dia adalah Rizki Hamdani, penerima apresiasi Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Awards 2020 bidang lingkungan yang berani melakukan perubahan kecil di lingkungan sekitarnya, tetapi memberi perbedaan.

Melalui Inspiranation with 12th SATU Indonesia Awards 2021 bertema “Ayo Peduli Masa Depan Bumi” yang diadakan secara virtual oleh Astra berkolaborasi dengan Young On Top pada hari ini (25/6), Rizki hadir sebagai pembicara bersama narasumber lainnya seperti public figure dan founder Seasoldier Nadine Chandrawinata serta Plt. Direktur Utama PT Tempo Inti Media Tbk Arif Zulkifli yang juga merupakan juri 12th SATU Indonesia Awards 2021 serta Iyas Lawrence sebagai host.

Diskusi antarpembicara yang membahas tentang isu lingkungan dari berbagai sudut pandang terlihat menarik sepanjang acara berlangsung.

“Kita sebagai manusia mempunyai tugas untuk menjaga bumi ini. Karena kita yang menikmati bumi ini, kita juga harus bisa menjadi penyelamatnya. Oleh karena itu, perlu diingat bahwa kewajiban manusia adalah menjaganya,” tutur Nadine yang fokus berkomitmen untuk memberikan aksi nyata dalam menyebarkan virus ramah lingkungan melalui sebuah yayasan dan gerakan bernama SeaSoldier.

Senada dengan Nadine yang peduli akan keberlanjutan lingkungan, Rizki menggagas Kelompok Santri Tani Milenial yang menerapkan pengelolaan lahan pertanian ramah lingkungan melalui Sistem Pertanian Terpadu (Integrated Farming System) dengan melibatkan santri-santri muda di Jombang, Jawa Timur. Sistem pertanian dengan prinsip zero waste tersebut mampu mengubah limbah pertanian menjadi pakan ternak, bahan baku pestisida, hingga pupuk organik.

Melihat kontribusi nyata dari dua pembicara tersebut, Arif Zulkifli percaya bahwa di luar sana masih terdapat banyak generasi muda yang peduli akan masa depan lingkungan hidup.

“Apa yang disampaikan Nadine dan Rizki tadi menurut saya luar biasa karena di tengah kondisi saat ini, ternyata masih ada orang-orang yang memiliki kepedulian begitu besar terhadap lingkungan ini dan kita membutuhkan lebih banyak lagi orang-rang seperti itu,” ungkap Arif.(*)