98 Persen Penderita Kanker Payudara Bisa Sembuh

Senin, 07 Juni 2021

RIAU - Penderita kanker payudara dapat sembuh dengan mengetahui gejala-gejala kanker payudara sedini mungkin.

“Semakin cepat diketahui, semakin besar peluang kanker payudara dapat disembuhkan. Sementara hanya 27% penderita sembuh jika sudah stadium lanjut,” ungkap Rozha Marthalisa, pembicara dari Yayasan Dara Daya Indonesia dalam AgrovariaLovepink yang diselenggarakan Astra Agro bekerjasama dengan Lovepink (7/5) untuk Area Riau.

Oleh karena itu, masyarakat harus mulai aware dengan kanker payudara. Sebabnya, berbeda dengan kanker serviks, kanker payudara masih belum diketahui penyebabnya.

Dengan sebab yang belum diketahui tersebut, masyarakat bisa mencegah kanker payudara dengan mengontrol factor risiko. “Tidak merokok dan minum alcohol, menerapkan pola makan yang baik, istirahat yang cukup, mengendalikan berat badan dan aktif bergerak juga mengelola stress adalah factor-faktor risiko yang bisa dikontrol,” ungkapnya.
 
Hanya saja, kita bisa mengetahui tanda-tanda penyakit ini seperti payudara yang memiliki benjolan, mengeras, berubah bentuk, mengeluarkan cairan dan lain sebagainya. “Untuk mengetahuinya, dapat dilakukan dengan dua cara yakni SADARI dan SADANIS,” lanjutnya.

SADARI atau Periksa Payudara Sendiri merupakan kegiatan pemeriksaan payudara secara mandiri. Sementara SADANIS adalah pemeriksaan payudara di klinis.
 
Eny Suryati, Bidan Puskesmas Kerumutan, mengikuti kegiatan dengan sangat serius. Menurutnya, acara AgrovariaLovepink ini lebih mudah dimengerti oleh dirinya dan juga teman-temannya yang juga mengikuti dengan “nobar” di Zoom. “Karena menghadirkan Narasumber yang merupakan penyintas kanker payudara, Bahasa yang disampaikan lebih mudah dimengerti,” ungkapnya. Hal ini dapat menambah kesadaran masyarakat terhadap kanker payudara.

Terlebih, program Agrovaria Lovepink juga sejalan dengan program puskesmas yang juga mengedukasi masyarakat tentang kanker payudara. “Saya melihat tadi ada video tentang cara Periksa Payudara Sendiri (SADARI). Hal itu menginspirasi kami untuk juga membuat video juga,” tambahnya. Harapannya, video yang nanti dibuatnya dapat lebih mudah mengajarkan SADARI.

Lebih lanjut, Eny juga berharap agar terus dapat mengikuti kegiatan Agrovaria Lovepink. “Kami berharap, kegiatan ini dapat diperluas sehingga dapat dirasakan lebih banyak masyarakat,” ujarnya. Sejak tahun 2012, Eny bekerjasama dengan PT Sari Lembah Subur (PT SLS), anak usaha Astra Agro, dalam program revitalisasi posyandu, dari mulai pemberian makanan tambahan sampai dengan perbaikan sarana dan prasarana.

Fenny Sofyan, Manager Communication and Investor Relation Astra Agro, mengakui bahwa program awarnes Kesehatan merupakan Astra Agro secara rutin. “Pada tahun ini, Astra Agro mengambil fokus awareness kanker payudara,” ungkapnya. Program ini juga akan mengadakan kegiatan SADARI massal. “Dengan demikian, diharapkan lebih banyak masyarakat yang dapat mendeteksi kanker payudara lebih cepat sehingga dapat mendapatkan penanganan yang lebih cepat pula.

“Program ini juga merupakan bentuk kepedulian Astra Agro kepada perempuan dilingkungan kebun Astra Agro,“ pungkasnya (*)