Apkasindo Buka Bersama dengan Hipemarohi dan Formasi Guna Sosialisasi Program PRS

Selasa, 04 Mei 2021

PEKANBARU- Guna mensosialisasikan program Peremajaan Sawit Riau (PSR) kepada mahasiswa dan petani, DPW Apksindo Riau, menggelar buka puasa bersama HIPEMAROHI dan FORMASI. Acara yang digelar di Grand Central Hotel, Selasa (04/05/21) diharidi langsung Ketua Umum DPP Apkasindo, Gulat Medali Emas Manurung serta Sekjen DPP Apkansindo, Rino Aprino serta ketua DPW Apkasindo, Zulher, Asisten 1 Provinsi Riau, Jenri Salmon Ginting dan Afrizal Sintong  Bupati Rokan Hilir terpilih.

Gulat Madali Emas Manurung, Ketua Umum DPP Apkasindo kepada wartawan Selasa (04/05/21) mengatakan, semua petani sawit harus meliki pendidikan yang tinggi. Apalagi mahasiswa ini memiliki peran penting dalam percepatan PSR," Kita ingin peran dari generasi melenial ini untuk mengkampanyekan sawit ini secara positif. Karena kami ingin generasi ini yang akan melanjutkan sawit itu adalah kita. Bahkan kami ini memberikan pendidikan jurnalis Sawit dari beberapa ahli dibidang sawit," jelas Gulat.

Lanjutnya, Apkasindo ingin menanamkan kecintaan kepada masyarakat khususnya generasi muda ini terhadap sawit. Apalagi saat ini Riau sudah identik dengan sawit." Kita perlu bangga, karana harga sawit yang tinggi membuat ekononi Riau tidak tergilas karena pandemi. Bahkan terlihat dari pusat perbelanjaan yang masih ramai di Riau," jelasnya.

Kata Gulat, terkait besarnya manfaat serta fakta industri sawit sebagai alternatif green energy baru yang jauh lebih ramah lingkungan, dia menilai, perlunya untuk terus disampaikan dan digaungkan di tengah-tengah masyarakat yang terkadang masih kerap dibingungkan dengan adanya kampanye negatif (black campaigne) terkait kinerja industri sawit nasional. Makanya, peran mahasiswa sebagai generasi milenial ini lah yang akan cerdas untuk menanggapi issu negatif yang digaungkan diluar negeri.

Di tempat yang sama, Eko Jaya Siallagan SP MSi S APO selaku ketua bidang PSR DPW Apkasindo menambahkan, tahun 2018 Apkasindo sudah melakukan PSR di Bagan Batu dan dinilai suskes. Dimana PSR ini memang harus dilakukan lebih dari 25 tahun harus diremajakan lagi. Apalagi saat untuk PSR ini sudah dipermudah.

"Kita sangat berterimakasih kepada pemerintah karena pesyaratan PSR ini sudah dipermudah karena cukup dengan online kita bisa mengajukan dana untuk peremajaan ini. Apalagi saat ini pemerintah sudah menyiapkan dana PSR ini sebesar 180 ribu Hektar sementara untuk Riau sendiri sebesar 26 500 hektar dan Rohil  sendiri seluas 2000 hektar," tutur Eko.

Sementara itu peran Apkasindo dalam PSR ini adalah, Apkasindo terus melakukan sosialisasi secara masif agar dana ini benar benar kita dapatkan,"Selain itu kita juga sudah mengantongi ISPO sehingga untuk mendapatkan PSR ini akan lebih mudah. Karena itu kita terus mendampingi petani agar mereka juga sudah melengkapi peryaratan persyaratan yang dibutuhkan dalam percepatan PSR ini," tutur Eko.(lin)