Catat Rekor Muri, Eka Hospital Resmikan Pusat Layanan Diabetes Pertama

Rabu, 02 Desember 2020

JAKARTA - Eka Hospital berhasil mencatatkan Rekor Muridengan kategori Rumah  Sakit  pertama yang melayani  pemeriksaan rapid  testdan  gula  darah  gratis melalui metode drive thruselama satu bulan. Kegiatan tersebut digelar serentak di 4 lokasi yaitu Eka Hospital BSD, Pekanbaru, Cibubur, dan Bekasi mulai tanggal 1 hingga30 November 2020 dengan peserta sebanyak 11.231 orang.

Pemeriksaan gula darahyang dilakukan merupakan salah satu bentuk sosialisasi Eka Hospital terhadap kesehatan masyarakat Indonesia, khususnya penyakit diabetes. Momentum ini juga bertepatan dengan peringatan Hari Diabetes Sedunia yang jatuh pada tanggal 14 November 2020 lalu.Seperti  diketahui  penyakit  diabetes  saat  ini  masih  menjadi  salah  satu  penyakit  penyerta (komorbid) yang sering ditemukan pada pasien Covid-19 bahkan penyakit diabetes menjadi kasus  tertinggi  dalam  angka  kematian  Covid-19.

Di  Indonesia  sendiri  diperkirakan terdapat 10,7 juta jiwa yang hidup dengan diabetes. Hal ini membuat Indonesiamenempati posisi ke-7  didunia  sebagai  negara  dengan  penderita  diabetes  terbanyak.  Angkatersebutbelum ditambahkan  denganpenderita  pra-diabetes  sebanyak  29,1  juta  jiwa yangmenempatkan Indonesia pada posisi ke-3 di dunia, sebagai negaradengan penderita pra-diabetes terbanyak.
Ironisnya, baru sekitar 2% yang sudah terdiagnosis oleh dokter dan melakukan pengobatan.Oleh  karena  itu, Eka  Hospital terus berusaha melakukan  terobosan  dengan menyediakan layanan kesehatan terpadu, salah satunya menghadirkan PusatLayanan Diabetes Terintegrasi Pertama di Indonesia dan dipimpin langsung oleh Prof DR Dr Sidartawan Soegondo, Sp PD KEMD, FINASIM, FACE.

Sejalan dengan visi-nya, Diabetes Connection Care juga beranggotakan tim dokter spesialis yang terdiri dari multi-disiplin ilmu seperti endokrinologis, kardiologis, neurologis, nefrologis dan spesialis lainnya yang secara profesional akan bekerja sama dalam menangani  pasien mulai dari tahap promotif, preventif, diagnosa, terapi/kuratif hingga tindakan rehabilitatif.

“Bagi pasien diabetes, pemeriksaan gula darah saja tidak cukup. Kesehatan jantung, pembuluh darah, mata, ginjal,dan saraf juga harus diperhatikan karena jika tidak terkontrol akan menimbulkan komplikasi. Atas dasar itulah kami menghadirkan pusat layanan Diabetes Connection  Careyang terdiri dari tim dokter multi-disiplin  dan bekerjasama menangani diabetes secara komprehensif.”, ungkap Prof DR Dr Sidartawan Soegondo selaku Chairman Diabetes Connection Care dalam keterangan Press Conference, yang digelar di Eka Hospital BSD –Tangerang Selatan, Selasa (1/12).

"Melalui kehadiran pusat layanan Diabetes Connection Care Eka Hospital menjadi Rumah Sakit swasta pertama yang  memiliki pusat layanan  terintegrasi untuk diabetes melitus dan berharap dapat membantu lebih banyak lagi pasien dengan masalah diabetes, mendapatkan penanganan dan tindakan secara komprehensif hingga melakukan perawatan secara berkala" ungkap Erwin Suyanto, Head Marketing Corporate & Public Relation Eka Hospital.(rls)