Pembebasan Pajak CPO Malaysia Belum Jelas, Harga Sawit Jadi Lesu

Selasa, 01 Desember 2020

PEKANBARU - Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit Riau periode 2 - 8 Desember 2020 mengalami penurunan pada setiap kelompok umur tanam. Dengan jumlah penurunan terbesar terjadi pada kelompok umur 10 - 20 tahun, yakni sebesar Rp 31.51/Kg atau mencapai 1.44 % dari harga minggu lalu. 

Sehingga harga pembelian TBS petani untuk periode satu minggu kedepan turun menjadi Rp 2.150,36/kg dari periode lalu sebesar Rp 2.181,87/kg.

Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Riau, Zulfadli, melalui Kabid Pengolahan dan Pemasaran, Defris Hatmaja mengatakan, turunnya harga TBS sawit minggu ini karena harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) Malaysia terkoreksi pada perdagangan pagi awal pekan ini usai menguat 1,52% sepanjang minggu lalu.

Pada kontrak pengiriman Februari 2021 di Bursa Malaysia Derivatif Exchange, harga CPO terkoreksi 1,03% dibanding posisi penutupan minggu lalu ke posisi RM 3.302/ton. 

Melemahnya harga CPO ini, kata Defris, akibat belum jelasnya perpanjangan pembebasan pajak CPO Malaysia. Ini berdasarkan dari informasi dari Kementerian Industri Perkebunan Komoditas Malaysia. 

"Harga sawit melemah karena Malaysia saat ini tidak memiliki rencana untuk memperpanjang pembebasan pajak atas minyak sawit yang akan berakhir pada 31 Desember," jelasnya.