Distribusi Hasil Pertanian di Pedalaman Inhu Lumpuh Akibat Jembatan Putus

Kamis, 26 November 2020

INHU - Sudah dua hari, jembatan di Desa Peladangan, Kecamatan Batang Peranap, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau putus sepanjang lebih kurang 30 meter. 

Amblasnya jembatan itu karena tergerus arus air Sungai Batang Kelawaran meluap akibat curah hujan di beberapa wilayah cukup tinggi. 

Akibatnya, ratusan warga menggunakan jembatan itu sebagai akses ke ratusan hektar areal perkebunan tidak bisa didistribusikan. Sebab, mobil yang mengangkut hasil pertanian tidak bisa melintas terutama tanaman kelapa sawit.

Jembatan tersebut menghubungkan dua desa yaitu, Desa Peladangan dengan Desa Pesajian, Kecamatan Batang Peranap, Kabupaten Indragiri Hulu. 

Eko Prastio, Kepala Desa Sarangge Tiga yang kebetulan desa tetangga saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya  mengatakan bahwa, " benar jembatan itu saat ini tidak bisa dilalui karena putus. Terkait distribusi pertanian warga memilih menjual ke Kabupaten Kuantan Singingi, Riau melalui akses jalan PT RAPP," ujarnya Kamis (26/11). 

Menurut Eko, pihaknya bersama warga setempat akan merental pompong (ponton)  akibat putusnya jembatan tersebut. Namun, saat ini warga masih menunggu transportasi itu agar hasil pertanian warga bisa distribusikan. 

Dari informasi yang dirangkum, beberapa bulan sebelumnya di jembatan yang sama sebuah truck pengangkut sawit nyaris terjun bebas ke sungai karena kondisi jembatan yang sudah tidak kokoh.

Untuk diketahui bahwa jembatan ini merupakan jembatan alternatif yang dibangun oleh pihak kontraktor. Pasalnya, pembangunan jembatan permanen tertunda pekerjaannya karena anggaran dipangkas untuk Covid-19 yang sebelumnya sudah dianggarkan tahap dua. 

Sedangkan untuk tahap satu yang dikerjakan pada tahun 2019 pada jembatan permanen itu hanya sebagian fisik yang selesai. *