Permintaan CPO India Melemah, Harga Sawit Merosot

Rabu, 28 Oktober 2020

PEKANBARU - Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit penetapan periode 28 Oktober – 03 November 2020 mengalami penurunan pada setiap kelompok umur kelapa sawit. 

Dengan jumlah penurunan terbesar terjadi pada kelompok umur 10 - 20 tahun sebesar Rp 30,37/Kg atau mencapai 1,43 % dari harga minggu lalu. Sehingga harga pembelian TBS petani untuk periode satu minggu ke depan turun menjadi Rp 2.092,40/Kg.

Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Riau, Zulfadli melalui Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran, Defris Hatmaja, mengungkapkan, ada sejumlah faktor yang menjadi pemicu merosotnya harga sawit ini. 

"Penurunan harga TBS minggu ini karena  Harga minyak sawit mentah (CPO) bergerak turun sepanjang pekan ini. Harga sempat naik pada awal pekan, tetapi kemudian terkoreksi tiga hari berturut-turut," ujarnya. 

Minggu ini, kata Defris, harga CPO acuan di Bursa Malaysia untuk kontrak yang berakhir 15 Januari 2021 ambles 1,41% secara point-to-point. Harga CPO kini sudah berada di bawah MYR 2.900/ton. 

Terkoreksinya harga CPO disebabkan oleh penurunan permintaan di India. Pada September 2020, impor CPO India tercatat 643.994 ton atau turun 27% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya

Selain itu, turunnya harga TBS periode ini dengan persentase yang sedikit juga disebabkan oleh terjadinya penurunan harga jual CPO dan kenaikan harga kernel dari beberapa perusahaan yang menjadi sumber data.

Untuk harga jual CPO, PTPN V mengalami penurunan harga sebesar Rp. 123,97/kg, Sinar Mas Group mengalami penurunan harga sebesar Rp 267,00/Kg, PT Astra Agro mengalami penurunan harga sebesar Rp. 335,00/kg, PT Asian Agri Group mengalami penurunan harga sebesar Rp 102,97/Kg dari harga minggu lalu. 

Sedangkan untuk harga jual kernel, PT Astra Agro mengalami kenaikan harga sebesar Rp. 329,09/Kg, PT Asian Agri Group mengalami kenaikan harga sebesar Rp 13,00/Kg dari harga minggu lalu. *